Ada warganet yang menyinggung soal kasus survei Winarto yang bohong soal Menteri Sosial Juliari Batubara sangat berprestasi, tapi ternyata kemudian Juliari Batubara ditangkap KPK karena korupsi dana Bansos.
JAKARTA | KBA – Kedatangan grup band Nidji ke Jakarta International Stadium (JIS) membuat kelompok yang kontra dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa gerah, seperti yang ditunjukan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.
Yunarto di akun twitter-nya menyinggung Anies soal kedatangan band Nidji ke JIS. Dia (Yunarto) mengatakan, Gubernur DKI Jakarta terpengaruh dengan kritikan Ketua Umum PSI Giring Ganesha, hingga mengundang Nidji untuk menyindir Giring Ganesha.
“Terindikasi ada gubernur yang ter-GIRING oleh kritikan ketua umum partai kecil, sampe niat khusus ngundang band tertentu atau bikin content demi nyindir balik kritikan yg dia terima… #alkisah,” tulis @Yunarto Wijaya yang dikutip KBA News di Jakarta, Selasa 18 Januari 2022.
Tweet Winarto Wijaya ini kemudian mendapat tanggapan dari pengguna twitter.
Banyak yang menyayangkan sikap Winarto sebagai pengamat politik yang tidak netral. Bahkan, ada warganet yang menyinggung soal kasus survei Winarto yang bohong soal Menteri Sosial Juliari Batubara sangat berprestasi, tapi ternyata kemudian Juliari Batubara ditangkap KPK karena korupsi dana Bansos.
“Terindikasi ada tukang survey GOBLOK bin TOLOL yg menyanjung setinggi langit perampok UANG RAKYAT!! malu ga, malu gaa, malulah masa ga, kalau ga punya malu pasti ga punya otak!,” tulis akun @Bintangku206.
Akun twitter dengan nama @hari mempertanyakan cara survei yang dilakukan oleh Charta Politika, karena hasil-hasil surveinya terindikasi bayaran dan itu tidak berbeda dengan tindakan korupsi.
@hari pun menyarankan agar lembaga survei Charta Politika dibubarkan, karena merusak demokrasi bangsa.
“Sungguh terlalu ternyata hasil survey bisa dipesan yg penting tebal utk ukuran kantong, kalau demikian setuju lembaga ini dibubarkan TDK ubahnya seperti koruptor yg mengkorupsi akal sehat,” tulis @hari.
“Lembaga survey Charta pu di pertanyakan hasil survey nya..lembaga survey Independen apa lembaga survey pesanan,” sambung akun twitter @Alvin.
Senada dengan itu, akun twitter @Roni_Martajada0811 menilai, rusaknya negara dan demokrasi di Indonesia tidak lepas dari adanya hasil survei dari lembaga yang tidak kredibel, karena hasil tersebut dijual belikan.
“Rusaknya NEGARA dan Demokrasi Adanya SURVEY yg Dijual Belikan. AKAL SEHATNYA, NOL BESAR,” tulis @Roni_Martajada0811.
Tak sampai di situ, akun dengan nama @Deph M Tribugraha menyentil Yunarto soal hasil surveinya di Pilkada DKI Jakarta yang bertolak belakang dengan kenyataan, dan buat @Deph itu sangat memalukan.
“Lembaga survey yg waktu pilkada DKI hasil surveynya bertolak belakang dgn kenyataannya, memalukan,” tulis akun @Deph M Tribugraha.
Sementara itu, politisi Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya menyentil gaya pencitraan Yunarto jika berhadapan dengan masalah serupa, yakni mengirim karangan bunga ke orang yang didukungnya.
“Biasanya sih, pakai modus bunga papan Om. Kaget ya,” tulis @Mustofa Nahrawardaya.
“Yang dilakukan Giring itu bukan kritikan, tapi nyanyian kebencian dan kebohongan, @yunartowijaya tolong carikan padanan kalimat yg tepat apa yg dilakukan oleh Giring klu penisbatan partai kecil mungil nya sdh tepat lah.. salut buang Pa @aniesbaswedan yg menampilkan Nidji di JIS,” tutup akun Kang Duddy.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang grup band Nidji untuk mengetes suara sound dan laighting Jakarta Internastional Stasium (JIS) tadi malam, Minggu 16 Januari 2022. Keputusan mengundang Band Nidji ini kemudian heboh di berbagai laman media massa dan media online.
Belum juga selesai kehebohan soal Nidji ke JIS, publik media sosial kembali dihebohkan dengan postingan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu di akun instagram pribadinya yang mengomentari suara sound JIS.
“Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam, sambil inpeksi 93 % ketuntasan pembangunan stadion. Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya,” tulis Gubernur Anies di instagram, Senin 17 Januari 2022. (kba)