Konsep jembatan Tebet Eco Park sangat unik, ketika di atas jembatan dengan ketinggian pas posisi di atas jalan raya itu 5.60 meter, Tim KBA News merasa jembatan terasa goyang, tetapi sangat aman untuk warga Jakarta yang ingin menikmati Taman Tebet Eco Park.
JAKARTA | KBA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di dampingi Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati memantau pembangunan Taman Tebet Eco Park, di Tebet Timur, Jakarta Selatan, Minggu, 9 Januari 2022.
Dari pantauan KBA News di lokasi Kadis Pertamanan dan Kehutan DKI Jakarta tiba lebih awal dari Gubernur Anies. Sedangkan Anies tiba di Taman Tebet sekitar pukul 08.13 WIB menggunakan sepeda dengan memakai kemeja putih, celana jeans biru dan dilapisi rompi bertuliskan Jakarta warna biru dongker serta helm sepeda sebagai pelindung kepala.
Gubernur Anies langsung menyapa tim Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI, tim Video blogging atau vlogger, para pekerja Taman Tebet Eco Park, dan Tim KBA News di lokasi.
Anies pun langsung berdialog dengan Kadis Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI menanyakan proses kesiapan Taman Tebet Eco Park tersebut.
“Sudah berapa persen pekerjaannya, bu?” tanya Anies.
“Kurang lebih sudah 85-90 persen,” jawab Suzi.
Kemudian, Gubernur Anies bersama Kadis Pertamanan dan Hutan Kota Suzi langsung mengelilingi Tebet Eco Park sekaligus menjelaskan proses pembangunan tersebut dan berfoto-foto.
Anies pun mencoba fasilitas menarik dan ikon Taman Tebet itu yaitu infinity connecting bridge, jembatan penghubung jogging track antara Taman Tebet Utara dan Taman Tebet Selatan.
Anies dan Suzi sempat berfoto di jembatan infinity ini. Konsep jembatan Tebet Eco Park sangat unik, ketika di atas jembatan dengan ketinggian pas posisi di atas jalan raya itu 5.60 meter, Tim KBA News merasa saat melintas di atas jembatan terasa goyang, tetapi sangat aman untuk warga Jakarta yang ingin menikmati Taman Tebet Eco Park.
Di bawah jembatan infinity ini, ada sungai eksisting yang sudah di naturalisasi dengan pelebaran dan perubahan profil tanggul agar bisa menjadi kolam retensi saat hujan untuk membantu peningkatan kapasitas volume air hujan, hingga mengurangi genangan air.
Pemprov DKI memang menjadikan Taman Tebet juiga sebagai pengendalian banjir.
“Taman ini mengusung tiga konsep utama, yakni mengedepankan fungsi ekologi, sebagai ruang sosial, dan juga sebagai ruang edukasi serta rekreasi warga Jakarta,” kata Anies.
Tebet Eco Park juga dibuat dengan mempertimbangkan agar aman digunakan oleh empat kelompok masyarakat, yaitu penyandang disabilitas, orang tua, ibu, dan anak-anak.
“Prinsip saya begini, kalau empat kelompok ini diperhatikan maka kelompok masyarakat yang lain pasti aman,” katanya.
Fasilitas lainnya di sisi Selatan Taman Tebet, ada permainan edukasi untuk anak-anak. Kemudian, prasarana lain yang menarik adalah taman bibit, taman tematik khususnya untuk komunitas berkebun sekaligus menjadi tempat bermain anak-anak. (kba)