Hanya tersisa satu titik wilayah banjir di Tegal Alur, yaitu RT 15 RW 3. Di wilayah tersebut masih tersisa genangan setinggi 5-10 cm.
Kini hanya tinggal 70 warga yang mengungsi di Rusun Tegal Alur. Pemkot juga memastikan jika seluruh pengungsi akan mendapatkan makanan serta perlengkapan yang layak bagi mereka.
JAKARTA | KBA – Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko menjelaskan terjadinya banjir di permukiman warga Kampung Rawa Bokor, Kalideres, Jakarta Barat akibat curah hujan yang tinggi. Kemudian air rob juga sedang pasang dan tinggi. Sehingga menyebabkan keterlambatan aliran sungai atau kali Semongol. Lalu kali itu meluap di beberapa titik di kawasan tegal alur.
“Kita ketahui bersama bahwa pada tanggal tersebut curah hujan rata-rata di atas 120-170 mm/hari. Nah alhamdulillah sekarang sudah surut,” ucap Yani di Kalideres, Jakarta Barat, Minggu, 23 Januari 2022.
Yani mengatakan terdapat tujuh Rukun Warga (RW) yang terdampak banjir di kawasan Tegal Alur. Menurutnya, kawasan itu karena berhimpitan dengan Kali Semongol, ditambah pasang surut air laut.
“RW 09, RW 03, RW 02, RW 08, RW 011, RW 015, dan RW 01. Semua itu adalah kawasan yang berhimpitan dengan kali Semongol. Adanya tambahan air dari hulu kali Semongol, sehingga terjadi pelambatan dan meluap ke daerah-daerah yang berhimpitan dengan kali Semongol. Jadi warga sebanyak yang terdampak,” ungkapnya.
Dia menegaskan, selalu memantau perkembangan air dikawasan tersebut. Sejak Selasa, 18 Januari 2022 curah hujan cukup tinggi ditambah dengan adanya air pasang setinggi 215 cm.
“Oleh karena itu saya bersama tim tni-polri 3 pilar dengan seluruh tim gulkarmat, SDA kita bahu membahu untuk memastikan ketika terjadi genangan yang cukup signifikan maka yang pertama kami lakukan adalah memastikan keselamatan kesehatan daripada warga,” imbuhnya.
Kemudian pihaknya langsung melakukan evakuasi ke rumah susun Tegal Alur serta ada beberapa titik dengan tenda IGD. Selama warga tinggal di pengungsian sudah memastikan kebutuhan cukup dan adanya tim kesehatan memastikan kesehatan warga.
“Kita pastikan bahwa kebutuhan mereka kita cukupi termasuk juga dukungan daripada tim kesehatan untuk memastikan kesehatan mereka,” katanya.
Dia mengatakan kini hanya tersisa satu titik wilayah banjir di Tegal Alur, yaitu RT 15 RW 3. Di wilayah tersebut masih tersisa genangan setinggi 5-10 cm.
Kini hanya tinggal 70 warga yang mengungsi di Rusun Tegal Alur. Pemkot juga memastikan jika seluruh pengungsi akan mendapatkan makanan serta perlengkapan yang layak bagi mereka.
“Pengungsi dari 250 ada sekitar tinggal 70-an orang dan ini terus kita lakukan pemberian makanan siap saji oleh Dinsos termasuk kebutuhan alat mandi, sabun, kemudian bubur bayi. Kemudian kita beri pampers untuk lansia dan kebutuhan anak kita berikan dan kita bagikan. Kita akan kawal terus kita akan berada terus di tengah masyarakat ini,” tuturnya.
Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) itu menuturkan saat ini pihaknya tengah melakukan kerja bakti di Tegal Alur. Pelaksanaan ini untuk mengantisipasi timbulnya banjir di kawasan Tegal Alur dan dilaksanakan pada 3 RW yaitu RW 11, RW 2 dan RW 3.
“Kita lakukan kerja bakti untuk memastikan bahwa lingkungan, jalan-jalan bersih dari sampah, lumpur dan sebagai berikut dan kita ikuti dengan penyemprotan disinfektan juga,” tuturnya.
Usai kerja bakti, Yani bersama Suku Dinas Kesehatan mulai menyusuri masyarakat untuk memastikan kesehatan warga usai banjir.
“Kita turunkan tim dari Puskesmas, untuk pastikan kesehatan mereka. Apakah kondisinya dalam keadaan baik atau kurang sehat. Jika, kurang sehat kita, akan langsung berikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Tegal Alur dan Kamal ini,” ujarnya.
Kegiatan ini pihaknya berkolaborasi dengan unsur TNI-Polri dan seluruh tim dari Pemkot Jakarta Barat baik itu pasukan PPSU, Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Sumber Daya Air, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Satpol PP dan Dishub Jakarta Barat. Melibatkan ratusan orang untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.
“Total personel gabungan sekitar 450 orang kita kerahkan untuk bersih-bersih lumpur sampah, penyemprotan dan disinfektan ya. Kita juga terima kasih ke PMI yang sudah dukung acara ini melakukan penyemprotan menggunakan spryer mobile, spryer manual dengan dilakukan person to person oleh personel TNI,” sambungnya. (kba)