Anies Baswedan berharap konsep yang diusung oleh Tebet Eco Park menjadi contoh bagi pembuatan taman-taman sejenis di seluruh wilayah Jakarta, bahkan bisa juga dicontoh oleh berbagai daerah di Indonesia.
JAKARTA | KBA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah merevitalisasi taman-taman di Jakarta untuk warga Jakarta. Salah satunya taman yang berlokasi di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, yakni Tebet Eco Park.
Minggu pagi, 9 Januari 2022, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melihat langsung detil revitalisasi kelayakan sarana prasarana taman yang sebelumnya dikenal juga sebagai Taman Honda Tebet ini.
Taman ini multi fungsi. Memiliki tiga konsep utama dalam pembangunannya, yakni mengedepankan fungsi ekologi terutama pengendali banjir, fungsi ruang sosial, dan juga fungsi ruang edukasi serta rekreasi warga Jakarta.
“Pembangunan taman yang memiliki luas sekitar 7 hektare ini merupakan taman aspiratif yang melibatkan ilmu, aspirasi warga sekitar, dan lokasi taman. Jadi tidak asal membangun taman,” kata Anies Baswedan kepada KBA News.
Tebet Eco Park juga dibuat dengan mempertimbangkan agar aman digunakan oleh empat kelompok masyarakat, yaitu penyandang disabilitas, orang tua, ibu, dan anak-anak.
“Prinsip saya begini, kalau empat kelompok ini diperhatikan maka kelompok masyarakat yang lain pasti aman,” katanya.
Anies mengaku ingin warga Jakarta punya ruang bersama yang hijau dan mendekatkan kepada alam untuk membangun interaksi antarwarga Jakarta.
“Kita selalu menyampaikan tentang tiga ruang interaksi yaitu rumah sebagai ruang pertama. Kemudian ruang kedua adalah tempat kerja dan sekolah. Sedangkan ruang ketiga adalah ruang terbuka yang dapat menghadirkan perasaan kesetaraan, kebersamaan, dan tambah lagi dekat dengan lingkungan yaitu taman-taman,” ujarnya.
“Itu alasan kenapa kita mendorong pembangunan dan revitalisasi taman-taman di Jakarta,” imbuhnya.
Itulah kanapa revitalisasi Taman Tebet ini mengusung konsep eco park, bukan eco garden. Dengan konsep eco park, maka taman tidak hanya bisa dipandang keindahannya, melainkan juga dapat dijadikan ruang interaksi sosial warga sehingga menimbulkan pengalaman baru.
“Saya berharap konsep yang diusung oleh Tebet Eco Park ini bisa menjadi contoh bagi pembuatan taman-taman sejenis di seluruh wilayah Jakarta, bahkan bisa juga dicontoh oleh berbagai daerah di Indonesia,” kata Anies.
Mirip By The Bay Singapore
Team Leader Management Kontruksi dari Disiplan Consult Sutarno mengatakan konsep Taman Tebet Eco Park ini mirip seperti taman di Singapore, by the bay. Dimana taman ini memiliki konsep pengendalian banjir di sekitar kawasan Tebet.
“Ini konsepnya hampir mirip by the bay Singapore, sebagai pengendalian banjir,” kata Sutarno kepada KBA News.
Bahwa pada saat itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin memiliki taman yang mempunyai fungsi naturalisasi sungai yang diharapkan bisa lebih natural sekaligus pengendalian banjir.
Menurutnya, sebelum dibangun Taman Tebet Eco Park ini banjir baru surut tiga sampai empat jam. Namun ketika diperluas naturalisasinya genangan air itu paling lama satu jam sudah kering.
“Sebelum di bangun itu bisa sampai 3-4 jam tapi ketika ada perluasan, pelebaran naturalisasi ini paling lama satu jam terjadi. Sudah kering, karena air sudah sampai ke sana (sungai sisi Selatan),” ungkapnya.
Dengan adanya naturalisasi dengan pelebaran dan perubahan profil tanggul, Sungai itu bisa menjadi kolam retensi saat hujan.
Dia mengaku saat ini saat hujan, kawasan sekitar Taman Tebet Eco Park ini sudah tidak banjir namun disaat banjir, surutnya pun tak memakan waktu lama. Hanya dalam hitungan jam, kawasan tersebut sudah kering.
Dia menjelaskan, pada saat musim hujan di bulan Desember 2021, banjir di dekat kawasan Taman Tebet sekitar setengah meter.
“Sudah tidak banjir, kalau banjir juga surutnya cepat. Banjir terakhir terjadi pada Desember 2021 ketika hujan besar. Itu pun banjirnya hanya bertahan 1 jam. Jadi memang taman ini efektif untuk menanggulangi banjir, selain juga untuk rekeasi dan olahraga,” pungkasnya.
Pembangunan Taman Tebet Eco Park ini di mulai pada Mei 2021, kemudian akan di resmikan pada Februari mendatang.(kba)