Setidaknya, sepanjang tahun 2021, terdata sudah ada 134.814 warga Jakarta yang melaporkan ke Cepat Respon Masyarakat (CRM) tentang berbagai hal yang terjadi.
JAKARTA | KBA – Dalam kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ibu Kota sepanjang tahun terus ikhtiar melakukan perubahan dan menerima masukan dari berbagai pihak.
Setidaknya, sepanjang tahun 2021, terdata sudah ada 134.814 warga Jakarta yang melaporkan ke Cepat Respon Masyarakat (CRM) tentang berbagai hal yang terjadi.
“Kalau bukan karena laporan yang kamu kirim, Jakarta tak bisa sampai di titik ini,” tulis Jakarta Smart City (JSM) dalam Instagram resminya dikutip KBA News, Selasa, 24 Januari 2022.
Data JSM menyebutkan, sepanjang tahun 2021 sediktinya telah menyelesaikan 97,4 persen darfi 134.814 aduan warga Jakarta. Sekitar 1,2 persen masih proses koordinasi dan 0,4 persen disposisi.
Sementara proses Estimasi Waktu Selesai (EWS) 0,7 persen. Kemudian menunggu ada 0,1 persen.
Sementara untuk penyelesaian rata-rata laporan yakni 39,87 jam.
“Pada tahun 2020, dibutuhkan 40,22 jam waktu rata-rata untuk menyelesaikan laporan,” jelas JSM.
Ada top lima kategori laporan pada 2021. Antara lain gangguan ketentraman dan ketertiban sebanyak 18.833 laporan. Laporan jalan sebanyak 12.324 laporan. Parkir liar sebanyak 10.583 laporan. Persoalan pohon sebanyak 8.645 laporan, dan soal sampah sebanyak 7.202 laporan.
Dan top lima kanal pengaduan yang sering digunakan pada 2021 antara lain yakni JAKI sebanyak 102.986 laporan. Qlue sebanyak 12.022 laporan. Twitter DKI Jakarta 9.525 laporan. Email sebanyak 4.549 laporan dan Facebook Pemprov DKI Jakarta sebanyak 2.342 laporan.
“Terima kasih sudah berkontribusi membangun Jakarta lewat laporan setahun ini. Mari menyongsong 2022 dengan tetap siaga melaporkan permasalahan kota lewat JAKI atau kanal lainnya,” ujarnya. (kba)