Adang melakukan rangking semua tokoh yang dianggap layak menjadi calon presiden. Rangking berdasarkan fitur kepemimpinan Rasulullah SAW yaitu fatonah, amanah, sidiq, dan tabligh atau FAST.
Hasil rangking, semua calon baik, tapi calon pemimpin yang memenuhi kriteria kepemimpinan yang diajarkan Rasulullah SAW itu hanya satu, yaitu Anies Baswedan.
JAKARTA | KBA – Dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang terus mengalir deras dari berbagai penjuru tanah air.
Dukungan terbaru muncul dari wilayah Priangan Timur yang meliputi tujuh kabupaten dan kota di Jawa Barat yaitu Kota Banjar Patroman, Kota Tasikmalaya, kabupaten Sumedang, Garut, Tasik, Ciamis, dan Pangandaran. Mereka menamakan diri Relawan Anies FAST Priangan Timur.
Relawan FAST ini singkatan dari fathonah, amanah, shidiq, dan tabligh. Masih satu bendera dengan Relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies) besutan Ketua Koordinator Deklarator La Ode Basir.
Ketua Team Inisiator Relawan Anies FAST Priangan Timur Adang Daradjat mengatakan dukungan yang dibentuknya spontanitas. Sebelum memutuskan mendukung Anies Rasyid Baswedan for Presiden 2024 berawal dari ucapan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang seenaknya berbicara tentang Anies Baswedan.
“Saya spontan. Ketika Ketua PSI bicara dengan seenaknya saja tidak berakhlakul karimah, memojokkan Anies sedemikian rupa. Makanya saya penasaran, apa benar ini Anies berbohong? Apa benar Anies itu tidak ada hasil kerjanya,” ucap Adang kepada KBA News dihubungi di Jakarta, Sabtu, 15 Januari 2022.
Setelah dia mencari tahu semua perkataan Ketum PSI itu, justru berbanding terbalik dengan apa yang diraih Anies Baswedan selama ini. Ternyata sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, lanjut Adang, sosok Anies Baswedan sudah diakui secara Nasional, Regional dan Internasional.
“Ternyata banyak kerjaan Anies, bukan saja diaku dan di hargai di tingkat Nasional, bahkan di tingkat Internasional. Kota Jakarta bisa sejajar bahkan lebih baik dari kota-kota lain di dunia,” jelasnya.
Dari sanalah Adang mulai menyadari ternyata Ketum PSI berbicara seenaknya dan menghina. Kemudian Adang melakukan rangking semua tokoh yang dianggap layak menjadi calon presiden. Rangking berdasarkan fitur kepemimpinan Rasulullah SAW yaitu FAST.
“Hasil rangking, semua calon baik, tapi calon pemimpin yang memenuhi kriteria kepemimpinan yang diajarkan Rasulullah SAW itu hanya satu, yaitu Anies Baswedan,” kata Adang.
Dia pun mengakui bahwa keberhasilan Anies Baswedan sudah diakui berbagai mancanegara. Anies juga sejak muda sudah menjadi pemimpin yang cerdas.
“Sehingga saya lihat kalo Anies ukurannya harus fatonah, dia itu intelektual muda dan ternyata sejak muda dia sudah menjadi pemimpin yang cerdas,” tuturnya.
Walaupun Anies sering di caci maki, lanjut Adang, Anies sosok yang tidak pernah membalasnya. Namun dia membalasnya dengan hasil kerjanya
“Ternyata tidak banyak ngomong tapi dia membuktikannya dengan hasil pekerjaan sehingga orang yang kritik itu mudahan-mudahan sadar apa yang dibicarakan tidak sesuai fakta. Itulah tipe pemimpin amanah, bekerja menunaikan janji tanpa gembar-gembor dan tidak peduli pada cacian,” ungkapnya.
Selain itu, Anies tipe seorang pemimpin tang cerdas dalam mengambil keputusan. Salah satunya, keputusan penghentian proyek Reklamasi. Dia menilai Anies berani dan mementingkan rakyat kecil.
Penghentian reklamasi ini bukan karena ukuran uang, tetapi bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta. Dari sisi taraf kehidupan, kesehatan, kesetaraan, kesehatan dan keadilan sosial masyarakat Jakarta.
“Sebab ketika reklamasi dibangun banyak sekali yang terganggu. Yang terganggu kebanyakan rakyat kecil,” tuturnya.
Adang mengaku iri kepada warga Ibu Kota yang memiliki pemimpin yang fatonah, amanah, Sidiq, dan tabligh seperti Anies Baswedan. Sehingga, FAST, menjatuhkan pilihannya ke Anies Baswedan. Dia ingin Anies Baswedan dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia.
“Saya jadi iri. Anies jangan hanya bermanfaat bagi orang Jakarta, tetapi harus bermanfaat bagi 271 juta penduduk Indonesia,” tutupnya.(kba)