Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi memastikan Anies Baswedan memiliki potensi besar maju bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
JAKARTA | KBA – Pemilihan Presiden (Pilpres) masih menyisakan dua tahun, tetapi tensi politiknya mulai memanas dengan berbagai hasil survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei politik nasional.
Terbaru, lembaga survei Indikator Politik yang menempatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi tiga besar Calon Presiden (Capres) terkuat.
Menariknya, dari survei Indikator Politik sebagian besar pendukung Anies Baswedan di Jakarta tidak menginginkan Anies kembali maju sebagai calon Gubernur DKI, tetapi maju sebagai Capres atau Cawapres di Pilpres 2024.
“Pendukung Anies berharap tidak lagi kembali calon gubernur, mungkin harapannya naik kelas, Capres atau Cawapres, nah ini ketemu dengan survei nasional kami,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi di salah satu acara talk show yang dikutip KBA News di Jakarta, Rabu, 12 Januari 2022.
Dijelaskan Burhanuddin, dalam surveinya Anies berada di posisi ketiga, tetapi dari keterkenalan atau popularitas Anies Baswedan mengalahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan bersaing dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
“Di survei nasional kami meskipun Anies berada di peringkat ketiga tetapi kalau kita isolasi hanya yang kenal prabowo kemudian Ganjar dan Anies, itu peringkat Anies ada di peringkat nomor dua, kalah dibanding ganjar tetapi sedikit di atas Prabowo,” jelasnya.
Salah satu alasan keterkenalan Prabowo masih baik, karena dia sudah dua kali maju sebagai Capres yakni di 2014 dan 2019. Namun begitu, Burhanuddin Muhtadi memastikan Anies Baswedan tetap memiliki potensi besar maju bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
“Karena tingkat terkenalan ketiga Capres ini berbeda-beda, Prabowo ini tingkat keterkenalannya masih umum karena sudah dua kali mencalonkan diri jadi Capres. Memang dari sisi itu Anies punya potensi sebagai Capres,” ucapnya.
Sebagai informasi, Anies Baswedan terus menguat sebagai Capres jelang akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Anies juga selalu bertengger di posisi tiga besar sebagai Capres terkuat berdasarkan hasil survei lembaga kredibel. (kba)