Seorang pemimpin tidak perlu turun bekerja di jalan atau gorong, tetapi dia membuat konsep atau gagasan yang tepat agar jajarannya bekerja sesuai yang direncanakan.
JAKARTA | KBA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih dikritik oleh PDIP pasca banjir dan genangan sesaat pasca Jakarta dihantam hujan ekstrim pada, Selasa 18 Januari 2022.
Banjir dan genangan sesaat itu benar-benar dimanfaatkan oleh PDIP untuk mengkritisi mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu. Sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono yang menuding Anies Baswedan tidak bisa bekerja, dan alasan bekerja senyap yang dilakukan Anies Baswedan karena tidak ada yang dikerjakan.
Kritik Gembong ini kemudian mendapat balasan keras dari pengguna twitter, termasuk oleh pegiat media sosial twitter @Francois Muhede. Dikatakan Mohede, kerja Anies tidak pada pencitraan seperti masuk gorong-gorong, tidak menyapu jalan hingga mengatur lalu lintas.
“Blass @aniesbaswedan memang tidak pernah kerja, karena dia tidak ngatur lalulintas di perempatan, dia tidak masuk ke gorong2, dia tidak nyapu jalan. Gubernur apa itu ya pak ?” tulis @Francois Muhede yang dikutip KBA News di Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022.
“Sorry bos. Pak Anies bukan orang yg suka pencitraan. Gk kya’ si Ono masuk gorong”, panjat tangga, nyangkul yg lebih parah lgi sholatpun mesti diliput wartawan,” tambah akun @Burhanarief.
Akun dengan nama @Syaifullah Bachtiar mengaku tak heran dengan gaya politik PDIP jika mereka menjadi oposisi dalam satu Pemerintahan. Olehnya itu, gaya kritik mereka kepada Anies Baswedan tak beda jauh dengan yang dilakukan kepada Susilo Bambang Yodhoyono (SBY).
“Beginilah gaya Mereka kalau jadi oposisi, tapi kalau jadi penguasa kita dah tau semua. G jauh dari polah mereka semasa sby jadi presiden. Apa sekarang lebih baik???,” tulis @Syaifullah Bachtiar.
Tak sampai disitu, akun @Sahrulsyah mengklaim partai besutan Megawati Soekarnoputri ini jika tidak berkuasa terlihat seperti preman pasar yang kurang setoran.
“PDIP kalau tidak berkuasa ribut terus, mirip PREMAN kurang setoran, begitu berkuasa se-enak2 udelnya seperti negara dia yang punya,” tulis @Sahrulsyah.
Sementara itu, akun @Sulaiman Ang menjelaskan, seorang pemimpin tidak perlu turun bekerja di jalan atau gorong, tetapi dia membuat konsep atau gagasan yang tepat agar jajarannya bekerja sesuai yang direncanakan.
“Pak Anies mmg tdk turun lgsg bekerja, tp dia berpikir agar jajarannya bekerja tuntas lugas dan cerdas…tdk sia2 anggaran yg digunakannya. Kalo yg itu mikir ngga, kerja ga beres, mbacot doang kerja kerja kerja,” tutup @Sulaiman Abng. (kba)