Diketahui, berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta jumlah kasus Covid-19 terbanyak ditemukan di jenjang SMA, dengan total 30 sekolah. Kemudian 25 sekolah di tingkat SD, 17 sekolah di tingkat SMP, 11 sekolah di tingkat TK, 5 sekolah di tingkat SMK, dan 2 sekolah di tingkat PKBM.
JAKARTA | KBA – Sebanyak 90 sekolah di DKI Jakarta telah ditutup oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setelah menemukan kasus Covid-19 varian baru (Omicron). Berdasarkan data dari Pemprov DKI, jumlah kasus Covid-19 terbanyak ditemukan di jenjang SMA, dengan total 30 sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon menyarankan agar sekolah-sekolah di Jakarta kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara online, sampai kondisi kembali membaik.
“Seharusnya di tengah naiknya kasus covid varian omicron, sementara sekolah kembali online saja,” kata Fadli Zon lewat akun twitter-nya yang dikutip KBA News di Jakarta, Rabu 26 Januari 2022.
Menurut Fadli Zon, sekolah-sekolah bisa kembali menerapkan sekolah tatap muka, jika kasus Omicron sudah melandai. “Nanti kalau sudah landai kasusnya, dibuka lagi PTM. Sederhana,” sarannya.
Diketahui, berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta jumlah kasus Covid-19 terbanyak ditemukan di jenjang SMA, dengan total 30 sekolah. Kemudian 25 sekolah di tingkat SD, 17 sekolah di tingkat SMP, 11 sekolah di tingkat TK, 5 sekolah di tingkat SMK, dan 2 sekolah di tingkat PKBM.
Dari 90 sekolah itu ditemukan 135 orang terpapar Omicron. Rinciannya, 120 siswa, 9 guru, dan 6 orang lainnya tenaga pendidik. Sesuai ketentuan yang berlaku, sekolah bisa ditutup sementara waktu jika ditemukan penularan Covid-19 varian baru. (kba)