Pengalihan angkutan umum ini menjadi satu bukti nyata sistem integrasi transportasi umum yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
JAKARTA | KBA – Peralihan transportasi umum dari angkutan kota (Angkot beroperator) ke Mikrotrans yang dikelola oleh PT JakLingko Indonesia (JakLingko) dinilai sangat tepat. Pasalnya, angkot-angkot tersebut mendapat perhatian khusus dari Pemerintah DKI Jakarta, khususnya terkait perawatan angkot dan kesejahteraan driver.
Salah seorang pegiat media sosial @Randhilicious mengaku kesehariannya menggunakan Mikrotrans. Seluruh Mikrotrans saat ini menggunakan pendingin ruangan (AC).
“Aku naik Mikrotrans (angkot JakLingko) JAK-10A itu ya… Yg di bodinya ada kode “LSG”, itu armada mobil udah dari sejak tngah 2019, pas prtama kali Pak Anies prkenalkan proyek Angkot ber-AC. Saat ini udah hampir 3 thn, kondisi armada itu msh terawat dgn naik, pdhl Gratis yaa,” tulis @Randhilicious di akun twitter-nya yang dikutip KBA News di Jakarta, Kamis 13 Januari 2022.
Menurut @Randhilicious, pengalihan angkutan umum ini menjadi satu bukti nyata sistem integrasi transportasi umum yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menariknya, layanan seluruh Mikrotrans di Jakarta ini lewat satu pintu, hingga dipastikan tertata dengan baik.
“Mikrotrans JAK-10A ini rata2 pemakainya adl penumpang KRL sta. cikini dan penumpang Transjakarta busway koridor 5 (halte salemba UI, carolus). Jadi yang dimaksud integrasi adalah ini. Layanan dikelola secara resmi jadi satu wadah, ada SPMnya,” ucap @Randhilicious.
Senada dengan @Randhilicious, pengguna twitter lainnya @Nino mengakui, peralihan dari angkot beroperator ke Mikrotrans (Jaklingko) sangat tepat, karena konsep yang diluncurkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini menguntungkan semua pihak, terkhusus para operator angkot karena biaya perawatan ditanggung Pemerintah.
“Nah, berarti operatornya dapat profitnya lumayan ngab. Secara, biaya perawatan kendaraan terjamin dan terjadwal. Pemrov @DKIJakarta untung, operator untung, warga beruntung,” tulis @Nino.
“Kalo ga salah sistem bayaran ke supirnya itu tergantung juga mempertimbangkan kondisi armadanya, makin terawat makin gede bayarannya,” sambung akun @Kaprikurt.
Sementara itu, akun lainnya @Prataman mengakui konsep integrasi transportasi umum oleh Gubernur Anies yang mampu merubah wajah Jakarta, dan berhasil mengurangi angka kemacetan di Jakarta.
“Upaya yg telah dilakukan oleh Goodbener @aniesbaswedan dg merevitalisasi/memodernisasi sistem transportasi kota, sehingga Kota Jakarta semakin Maju dan membuat bahagia warganya,” akui @Pratman. (kba