Anies masih ingin fokus menyelesaikan seluruh program dan menuntaskan seluruh rencana di Jakarta. Namun, dia tetap mengapresiasi dukungan yang diberikan tekait rencana turut berlaga dalam Pilpres 2024.
MAKASSAR | KBA – Di sela-sela acara utama ke Makassar yaitu menghadiri malam Mapacci dan pernikahan Andi Muhammad Nur Al Bisry dengan Andi Nur Annisa Meilany, Anies Baswedan menyempatkan diri menemui kalangan muda yang tergabung dalam Komunitas Mileanies Sulawesi Selatan.
Andi Muhammad Nur Al Bisry adalah putra pengusaha sekaligus politikus senior Golkar Nurdin Halid. Sedangkan Andi Nur Annisa Meilany adalah keponakan Bupati Bone Andi Fashar Padjalangi. Mereka menikah pada Sabtu, 22 Januari 2022, di Makassar.
Pada Jumat malam, 21 Januari 2022, di sela menghadiri malam Mappaci, Anies menyempatkan diri makan malam bersama Komunitas Mileanies Sulawesi Selatan di RM Losari and Food Makassar. Didampingi Ketua Jaringan Nasional Mileanies Muhammad Ramli Rahim, Anies bersyukur bisa datang ke Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan itu setelah sekian lama.
“Sudah lama pingin kembali ke Makassar dan alhamdulilah malam ini sampai juga dan bisa bersilaturahmi. Terima kasih sudah berbaik hati menyambut di Makassar, sebuah perasaan persaudaraan yang Insya Allah semua yang hadir penuh keberkahan,” katanya seperti dikutip KBA News dari akun Youtbue Menara TV, Sabtu, 22 Januari 2022.
Anies sempat berseloroh, soal mimpi yang menjadi kenyataan. “Banyak orang antara mimpi dan kenyataan jauh. Tapi bang Ramli ini antara mimpi dan kenyataan pendek sekali jaraknya. Begitu bermimpi langsung jadi kenyataan. Insya Allah panjang umur,” tutur dia disambut tawa.
Lalu Anies mengibaratkan, bertugas sebagai gubernur di Jakarta sebagai “tahanan kota”. “Jadi nama resminya gubernur, praktiknya tahanan kota. Kalau Gubernur Sulawesi Selatan ada rapat koordinasi di Jakarta, masih bisa terbang ke Jakarta. Tapi Gubernur Jakarta, ya kalau ada rapat nasional, nggak pergi-pergi, tetap di situ. Alhamdulilah ada kegiatan pernikahan, bukan saya ya yang menikah, dan ada kesempatan pergi malam ini bisa bertemu bersama-sama.”
Suasana bertambah hangat ketika Anies berbicara mengenai makanan Makassar. Bagi Anies, makanan Makassar itu khas. “Kalau kembali ke Makassar, makanannya luar biasa. Yang mengesankan, semua program diet jadi gagal. Namun, makanan ini sekaligus cerminan akumulasi budaya sebuah masyarakat. Di mana di situ ada akumulasi budaya yang tinggi. Insya Allah, dengan silaturahmi ini, ikhtiar kita untuk kemajuan Indonesia dimudahkan,” tutur dia.
Dalam talk show itu, Anies mengisyaratkan belum waktunya mendeklarasikan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. “Kalau belum masuk waktunya, jangan bunyikan suara azan. Kalau mendengar azan pada jam sepuluh pagi, pasti semua orang lihat jam. Ini belum masuk jam azan, jangan dibunyikan. Kalau bisa tahrim dulu. Ambil wudhu, datang ke masjid. Kalau belum masuk azan, jangan azan dulu.”
Anies ingin fokus menyelesaikan seluruh program dan menuntaskan rencana di Jakarta. Namun, dia tetap mengapresiasi dukungan yang diberikan. “Insya Allah apapun yang dijalani kita jalani, amanat harus dijalankan sebaik-baiknya,” katanya.
Ketua Jaringan Nasional Mileanies Muhammad Ramli Rahim mengapresiasi kedatangan Anies yang sudah dinantikan sejak lama ke Makassar. “Meski mendadak, beliau masih bersedia memberikan masukan kepada para relawan,” ujar dia. (kba)