NasDem memiliki peluang besar untuk membuat poros baru dengan mengusung Anies Baswedan atau yang lain sebagai Capres di 2024, karena NasDem hanya membutuhkan dua partai politik untuk berkoalisi.
JAKARTA | KBA – Popularitas dan elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon Presiden (Capres) terus membaik jelang pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kinerjanya selama memimpin Ibu Kota negara itu menjadi salah satu penyebabnya.
Popularitas dan elektabilitas Anies ini dinilai menjadi alasan kuat untuk didukung oleh partai politik (Parpol) di Pilpres nanti. Salah satu partai yang berpeluang besar mendukung Anies Baswedan adalah partai besutan Surya Paloh, yakni Partai NasDem.
“Ya kan memang Anies salah satu pendiri NasDem sebelum jadi partai politik, artinya saat NasDem masih jadi Ormas, tapi ketika jadi partai Anies mengundurkan diri. Jadi ada ikatan sejarah yang gak bisa diputus,” kata Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Adi Prayitno saat dikonfirmasi, Kamis, 27 Januari 2022.
Menurut Prayitno, NasDem memiliki peluang besar untuk membuat poros baru dengan mengusung Anies Baswedan atau yang lain sebagai Capres di 2024, karena NasDem hanya membutuhkan dua partai politik untuk berkoalisi.
“Nah ya tergantung apakah NasDem ini ingin membuat poros sendiri di luar poros PDIP dan Gerindra, atau poros yang sebenanya ingin dibentuk oleh Golkar,” ucapnya.
“Sebenarnya NasDem memenuhi syarat juga membuat poros sendiri, kan tinggal butuh dua Parpol lagi untuk memenuhi ambang batas presiden, dan jagoannya bisa dipilih saja nama-nama yang muncul di survei terutama yang gak punya tiket (Parpol),” jelasnya.
Diakui Adi Prayitno, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menjadi kandidat terkuat Capres di 2024, usai ditempatkan dalam tiga besar Capres yang diunggulkan.
“Yang jelas kalau kita menggunakan logika survei, orang yang muncul di survei baik popularitas maupum elektabilitasnya ada, itu potensial diusung Parpol,” pungkasnya. (kba)