Para buzzer yang terus menyerang dan tak suka terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Salah satunya buzzer seperti Ferdinand Hutahaean yang jelas-jelas membuat keruh masyarakat.
JAKARTA | KBA – Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Dai-Daiyah Indonesia (ADDAI) Muhammad Syarif Hidayatullah berpandangan, saat ini yang menjadi persoalan besar di DKI Jakarta bukan soal intoleran.
Melainkan para buzzer yang terus menyerang dan tak suka terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Salah satunya buzzer seperti Ferdinand Hutahaean yang jelas-jelas membuat keruh masyarakat.
“Sekarang yang menjadi persoalan, sebagai buzzer, yang melakukan hal-hal yang provokatif. Yang kemarin kasusnya Ferdinand Hutahaean,” katanya kepada KBA News di Jakarta, Sabtu, 8 Januari 2022.
Menurutnya, Ferdinand jelas melecehkan agama. Problem seperti itulah yang menurutnya mesti segera diselesaikan. “Jelas-jelas itu intoleran, cenderungnya melecehkan agama lain, sikap-sikap ini berbahaya. Buzzer ini kan sadar betul membuat opini publik kan,” jelasnya.
“Malah saya soal Gubernur DKI (Anies Baswedan) utamanya, sikap toleransi cukup baik. Malah yang cenderung kurang baik itu buzzer-buzzer yang mungkin memancing dan memprovokasi masyarakat,” ujarnya.
Diketahui, Bareskrim Polri sudah menaikkan status penanganan perkara. Hal itu soal cuitan Ferdinand tentang ‘Allahmu ternyata lemah’ dari penyelidikan ke penyidikan. Polisi segera memanggil Ferdinand Senin 10 Januari 2022 besok.
“Tentunya penyidik rencana tindak lanjut akan melayangkan surat panggilan kepada saudara FH (Ferdinand Hutahaean),” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan kemarin. (kba)