Pemilihan kepada formula E karena turnamen ini menggunakan kendaraan listrik, kendaraan masa depan. Mobilitas orang menggunakan tenaga listrik, yakni kendaraan yang lebih ramah kepada lingkungan.
Dengan turnamen Formula E juga diharapkan industri kendaraan listrik Indonesia tumbuh. Termasuk juga Indonesia bisa menjadi produsen bahan baku baterai (lithium).
JAKARTA | KBA – Kota Jakarta telah ditetapkan sebagai tuan rumah balap mobil listrik atau Formula E yang akan berlangsung pada bukan Juni 2022 nanti. Berbagai kesiapan telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan panitia penyelenggara, seperti lokasi pembangunan sirkuit balapan di Ancol, Jakarta Utara.
Keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadikan ‘Kota Ondel-ondel’ ini sebagai tuan rumah event internasional ini masih difitnah oleh lawan politiknya, dengan menyampaikan opini bahwa ajang Formula E ini adalah proyek Anies untuk maju menjadi Calon Presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Formula itu anggarannya ditetapkan lewat Perda dan APBD dan sudah ditetapkan sebagai program. Bukan dipaksakan, tapi ini adalah Perda yang sudah ditetapkan dan tugas Gubernur adalah melaksanakan semua ketentuan perundangan, termasuk Perda, dan salah satu Perda yang harus dilaksanakan itu adalah Perda tentang Formula E,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Channel YouTube ‘Total Politik’ yang dikutip KBA News di Jakarta, Sabtu 22 Januari 2022.
Dijelaskan Gubernur Anies, event Formula E ini tidak dilakukan begitu saja, tetapi lewat pertimbangan dan hitungan matang, termasuk memperhitungkan dampak ekonomi bagi warga DKI Jakarta.
“Kalau kita mengeluarkan misalnya anggaran Rp 100 ribu, lalu kita berharap dengan Rp 100 ribu itu akan menggerakkan perekonomian, sehingga perekonomian itu bisa berputar maka kita akan merasakan masyarakat itu mendapatkan keuntungan,” ujarnya.
Selain itu, lanjut mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu, anggaran yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta tidak keluar ke negara lain, tetapi dikeluarkan di Jakarta yakni dengan membangun fasilitas.
“Jadi ketika sebuah anggaran itu dikeluarkan, pertanyaannya keluar ke mana? dikeluarkan di mana? ketika dikeluarkan itu di sini, maka dia sebetulnya dikeluarkan untuk rakyat kita sendiri, berputarnya di kita sendiri,” ucapnya.
Mantan rektor Universitas Paramadina ini mengakui bahwa kesepakatan berlangsungnya balapan mobil listrik di Jakarta ini adalah dirinya dan Pemprov DKI secara keseluruhan. Namun hal tersebut semata-mata untuk kepentingan ekonomi warga Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan.
Pemilihan kepada formula E karena turnamen ini menggunakan kendaraan listrik, kendaraan masa depan. Mobilitas orang menggunakan tenaga listrik, yakni kendaraan yang lebih ramah kepada lingkungan.
Dengan turnamen Formula E juga diharapkan industri kendaraan listrik Indonesia tumbuh. Termasuk juga Indonesia bisa menjadi produsen bahan baku baterai (lithium).
“Jadi ini adalah sebuah turnamen berorientasi pada masa depan kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSI Giring Ganesha menganggap Formula E adalah proyek ambisius Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pernyataan ini disampaikan ketika dia mengunjungi lokasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara pada 5 Januari 2022. (kba)