Lewat gagasan terbaiknya, Anies Baswedan membalik kebiasaan masyarakat dengan menjadikan kaki sebagai alat transportasi utama, kemudian transportasi umum, sepeda, sepeda motor, dan baru mobil pribadi.
JAKARTA | KBA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan cerita dan pengalamannya terkait kebijakan hingga pembangunan di Ibu Kota lewat program ‘#Dari Pendopo’ melalui akunnya YouTube.
‘#Dari Pendopo’ itu, Anies bercerita tentang kebijakan-kebijakan yang di susun, kemudian prosesnya, latar belakangnya, tujuan, aspek-aspeknya, sehingga ini menjadi informasi yang lengkap. Salah satunya mengenai transportasi yang terintegrasi di Jakarta melalui Jaklingko.
Menurut Anies, mengintegrasikan transportasi umum adalah membalik kebiasaan masyarakat Jakarta dan sekitarnya dalam melakukan perjalanan, yakni menjadikan kaki sebagai alat transportasi utama.
Hal ini karena sebelumnya hampir seluruh masyarakat di Jakarta menjadikan kaki sebagai alat transportasi keempat, setelah kendaraan pribadi seperti motor, mobil, sepeda, dan transportasi umum. Baru kemudian jalan kaki.
Namun, lewat gagasan terbaiknya, Anies membalik kebiasaan masyarakat dengan menjadikan kaki sebagai alat transportasi utama, kemudian transportasi umum, sepeda, sepeda motor, dan baru mobil pribadi.
Kebijakan Anies ini banyak mendapat respon positif dari masyarakat. Melalui akun youtube-nya, @Sri Hartaty, mengaku sangat terbantu adanya transportasi publik yang sudah terintegrasi. Sehingga memudahkan dia sebagai penguna transportasi umum di Jakarta.
Dia mengaku mobilitasnya dulu susah, karena harus berpindah-pindah kendaraan umum. Sehingga dia lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Namun dengan adanya integrasi, kini dia tidak perlu lagi repot menggunakan transportasi umum. Dia bisa santai dan istirahat menikmati pemandangan Ibu Kota.
“Integrasi ini benar-benar ide cemerlang Pak (Anies). Kami sangat terbantu. Biaya transportasi ke kantor juga jauh lebih murah daripada naik kendaraan sendiri. Juga dari segi waktu kami bisa memprediksinya. Dan tidak cape dibandingkan dengan naik kendaraan pribadi. Terima kasih atas kebijakan ini,” ucap @Sri Hartaty di komentar YouTube pribadi Anies Baswedan yang dikutip KBA News di Jakarta, Senin, 20 Desember 2021.
Ada juga netizen yang meminta konten Youtube Anies Baswedan untuk dijadwalkan setiap hari Minggu pukul 16.00 WIB secara tetap. Membagikan penjelasan program-program yang selama ini dikerjakan Pemprov DKI.
“Disarankan konten Pak Anies apabila dimungkinkan mohon terjadwal waktunya, misalnya setiap hari Ahad jam 16.00 WIB. Maaf apabila sudah terjadwal secara rutin,” tutur @Dandan Mulyadi.
Lalu ada lagi dari masyarakat yang berkomentar, Adi Wasisto menilai konsep transportasi integrasi ini sudah matang. Sehingga kebijakan berpihak untuk yang lemah diprioritaskan.
“Konsep-konsep yang matang, kebijakan berpihak kepada yang lemah diutamakan. Saya sepaham sekali,” ujarnya.
Senada dengan Adi Wasisto bahwa Anies Baswedan merupakan pemimpin yang cerdas dan penjelasannya mengenai transportasi integrasi mudah dipahami.
“Cerdasnya Pak Anies menjelaskannya gamblang. Mudah dipahami, barakallah. Alhamdulilah pingin punya pemimpin cerdas,” ucap Nunuk Dwi Wuryandari.
Ada jugayang menyebut Gubernur DKI ini memiliki akal yang sehat dan rendah hati dalam menjalankan program serta kebijakan di Jakarta.
“Ini baru gubernur berakal sehat waauuuu kerreeenn. Tetap rendah hati ya Mas Anies (emoticon jempol),” tulis @Cicih Suarsih.
Sementara warga di luar Jakarta , warga Jawa Barat ini ingin memiliki transportasi berintegrasi seperti di Jakarta saat ini.
“Semoga Bandung bisa menyusul, berintegrasi dalam mobilitas,” ujar @Lis Maryam.
Akun Youtube Anies Baswedan tersebut kini memiliki 115 ribu pelanggan (subscriber). Pada unggahan ke dua program ‘#Dari Pendopo’ ini, Anies menceritakan terkait hadirkan integrasi dalam mobilitas, dan telah ditonton sebanyak 18 ribu kali. (kba)