Kepedulian Satgas DKI Jakarta kepada masyarakat Lumajang yang tertimpa musibah erupsi Gunung Semeru membuat warga terpanggil untuk ikut membantu mendirikan Posko.
JAKARTA | KBA – Tim Satuan Tugas (Satgas) Kolaborasi Tanggap Bencana DKI Jakarta bekerja cepat membangun posko di wilayah erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur untuk membantu korban bencana.
Posko yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Lumajang itu kini hampir selesai. Pembangunan posko ini agar tim Satgas Jakarta bisa melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan tim Satgas untuk membantu para korban erupsi Gunung Semeru.
Tidak hanya membangun posko, Tim Satgas DKI juga menyediakan dan menyuplai air bersih bagi para pengungsi, serta penyediaan peralatan yang dibutuhkan oleh perugas. Pekerjaan posko Tim Satgas DKI juga dibantu oleh warga setempat.
Seperti dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bokir (35) warga Desa Jarit mengaku dirinya dan warga tergerak untuk membantu tim Satgas Kolaborasi Tanggap Bencana DKI Jakarta mendirikan posko.
Menurut Bokir, kepedulian Satgas DKI Jakarta kepada masyarakat Lumajang yang tertimpa musibah erupsi Gunung Semeru membuat warga terpanggil untuk ikut membantu mendirikan Posko.
“Saya bersama warga sekitar terpanggil dan niat, dari hati membantu. Karena Jakarta peduli dengan warga korban bencana Semeru, khususnya di Lumajang,” kata Bokir yang dikutip KBA News, Rabu 8 Desember 2021.
Bokir memastikan, seluruh warga Jarit akan siap siaga membantu Tim Satgas DKI yang sudah meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru.
“Pokoknya warga Jarit siap membantu apa yang dibutuhkan tim dari DKI selama bertugas di sini,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Perlindungan Masyarakat Satpol PP DKI Jakarta Atok Baroni Hidayat mengapresiasi inisiatif warga yang secara sukarela membantu tim mendirikan posko.
Menurut Atok, bencana yang datang menimpa warga Lumajang bukan tanggung jawab mereka sendiri, tapi tanggung jawab bersama untuk dituntaskan dan diselesaikan bersama. Atok menilai, kegiatan mendirikan posko bersama warga sekitar ini merupakan wujud kolaborasi dalam misi kemanusiaan.
“Saya melihat warga pedulinya luar biasa kepada kita. Meski kita tidak saling kenal, tapi ketulusan dan keikhlasan kita membantu korban bencana dibaca oleh mereka,” ungkapnya.
Diketahui, erupsi Gunung Semeru terjadi pada, Sabtu 4 Desember 2021. Dalam keterangan pada Senin 6 Desember 2021 BNPB menyatakan bahwa 27 warga hilang. Selain itu, 1.707 warga mengungsi di 19 titik pengungsian.
Sebanyak 60 anggota yang dikirim Pemprov DKI Jakarta ke Lumajang. Hal ini sebagai bentuk solidaritas Pemprov DKI Jakarta dengan daerah lain dalam misi kemanusiaan.
Selain petugas bencana, Pemprov DKI Jakarta juga mengirim barang logistik sebanyak delapan truk dikirim sejak, Senin 6 Desember 2021 ke Kabupaten Lumajang. Belum diketahui secara rinci apa saja yang dikirim oleh Pemprov DKI Jakarta, tetapi dari unggahan video itu, ada kipas angin, baju-baju bekas yang diisi dalam karung goni, box plastik berukuran 30×50, tandu buat mengangkat orang sakit dan lainnya. (kba)