Salah satu program Pemprov DKI Jakarta dalam pengendalian banjir adalah membuat sumur resapan untuk mengurangi, bahkan menghilangkan, genangan air.
JAKARTA | KBA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pembuatan sumur resapan air di sejumlah lokasi rawan genangan air selesai akhir Desember 2021.
“Terus diproses untuk mencapai 26.932 titik, sampai akhir Desember 2021. Ini yang sedang kami upayakan. Nanti silakan dikoreksi ke Dinas Sumber Daya Air (SDA),” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Desember 2021.
Riza mengatakan, sumur resapan di Jakarta kini sudah terpasang sebanyak 19.042 titik atau 37.369 meter kubik. Jumlah ini bakal terus bertambah hingga akhir tahun. “Karena diharapkan target akhir tahun 26.932 titik atau 53.050 meter kubik, ini yang tipe buis beton.”
Dia menekankan, pembuatan sumur resapan sebagai salah satu program Pemprov DKI dalam penanganan maupun pengendalian banjir ini, pada dasarnya, diharapkan untuk mengurangi atau menghilangkan genangan air yang ada.
“Sumur resapan ini adalah solusi masalah adanya genangan. Kehadiran sumur harus lebih baik, tidak boleh menimbulkan lubang umpamanya, mengganggu, dan sebagainya,” kata Riza menjelaskan.
Mengenai jalanan yang rusak akibat pembuatan sumur resapan, Wagub menyatakan segera melakukan koordinasi dengan dinas yang diberi tanggung jawab atas pembuatan sumur resapan itu.
Sejumlah sumur resapan memang dibangun di badan jalan. Ada juga yang di trotoar dan di pinggir trotoar, maupun di taman. Semua disesuaikan dengan kondisi serta tempat yang ada.
“Saya kira akan diatur nanti di bawah koordinasi dinas yang harus bertanggung jawab terhadap sumur resapan ini. Harus sesuai dengan spek (spesifikasi) yang baik,” ujarnya.
Untuk sumur resapan yang ambles, Wagub Riza mengatakan, kondisi ini masih pada taraf pengerjaan. Jadi masih memakai tutup sumur resapan sementara, bukan permanen.
“Kemarin itu, informasi yang saya dapat di daerah Karang Tengah kalau gak salah itu penutup sementara, bukan permanen. Jadi, kan dari proses pembuatan sumur resapan itu sementara. Jadi amblesnya bukan karena pekerjaan permanen, itu masih penutup sementara. Nanti kalau sudah permanen insya Allah tidak ambles,” ujar Riza menguraikan. (kba)