Daerah Duri Kosambing sebelumnya menjadi daerah langganan banjir saat hujan tiba, kini telah terbebas setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menempatkan sumur resapan di daerah tersebut.
JAKARTA | KBA – Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun sumur resapan untuk mengatasi banjir di Jakarta sangat tepat.
Terlihat saat hujan mengguyur Ibu Kota Negara sejak kemarin (Senin) sore hingga malam. Tidak terjadi genangan atau banjir seperti dirasakan oleh warga Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Dari bukti video yang diunggah oleh Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Tatak Ujiyati, nampak air hujan dari permukaan tanah langsung masuk ke dalam bak penampung lewat saluran pipa.
Daerah Duri Kosambing sebelumnya menjadi daerah langganan banjir saat hujan tiba, kini telah terbebas setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menempatkan sumur resapan di daerah tersebut.
“Hujan turun, sumur resapan efektif bekerja. Sudah 1 jam, tak ada limpasan air. Lokasi: duri kosambi, cengkareng, Jakarta Barat. Kalau ngikutin apa kata buzzerp mah rusak. Tanpa SR jalanan tetap tergenang, permukaan tanah turun, kekeringan di musim kemarau,” tulis @Tatakujiyati di unggahan video sumur resapan pada, Selasa 7 Desember 2021 yang dikutip KBA News.
Mengetahui kerja sumur resapan sangat baik dan efektif, Agus Gomala langsung meminta Pemprov DKI Jakarta lewat akun twitter-nya @agusgomala untuk membuat sumur resapan di daerah tempat tinggalnya. Dalam permintaan itu, Agus Gomala juga mention akun Gubernur Anies dan Wakil Gubernur Riza Ahmad Patria.
“Selamat pagi @DKIJakarta apakah wilayah saya boleh minta dibuatkan sumur resapan. Cc @aniesbaswedan @ArizaPatria,” tulis @Agus Gomala.
Tidak menunggu lama, permintaan Agus Gomala untuk membuat sumur resapan di daerah tempat tinggalnya langsung ditanggapi oleh Pemprov DKI Jakarta. Agus diminta untuk melengkapi data agar petugas langsung diterjunkan ke daerahnya.
“Mohon dilengkapi data di bawah ini untuk memudahkan petugas dalam menindaklanjuti laporan: Alamat Lengkap: Patokan Lokasi Laporan,” jawab @Pemprovdkijakarta.
Manfaat sumur resapan yang digagas oleh Gubernur Anies sudah dirasakan oleh warga Jakarta, salah satunya Wahyu Djanti. Dia mengakui kerja sumur resapan tak hanya untuk mengatasi banjir, tetapi juga saat musim kemarau.
Musim panas beberapa hari kemarin itu sangat berpengaruh pada bibit air tanah di Jakarta, namun di daerahnya sudah tidak terjadi lagi setelah ada sumur resapan yang menampung air hujan.
“Sdh mrskan manfaat lain dr SR: sjk lama ddpn rumah kami ada 3 SR jaraknya cm 50 m satu dg lainnya. N tu SR sangat manfaat kalo pas kemarau panjang…alhamdulillah sumur di rumah ttp ad airnya. Pernah suntik 1x krn hotel 11 lantai ddkt rumah di bangun. Skrg aman2 sj,” aku @WahyuDjanti88.
Sebagai informasi, total sumur resapan yang sudah terpasang saat ini jumlahnya lebih dari 19.042 titik atau setara dengan 37.369 meter kubik. Pemprov DKI menyiapkan anggaran Rp 411,43 miliar dari APBD DKI Jakarta 2021 untuk proyek sumur resapan.
Meski anggaran untuk sumur resapan telah dihapus dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2022, namun proyek pengerjaan yang masuk dalam APBD DKI 2021 tetap harus dituntaskan. Karenanya, saat ini Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI kebut pengerjaan sumur resapan hingga akhir tahun 2021.
“Bukan dihentikan, diselesaikan yang sudah berkontrak semua, mengejar target penyelesaian pekerjaan di akhir tahun karena ini adalah proyek single year,” ucap Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria beberapa hari kemarin.
“Dan ini terus bertambah jumlahnya karena diharapkan target akhir sama dengan 26.932 titik atau 53.050 meter kubik. Ini yang tipe Buis Beton. Tipe Modular sama dengan 8536 m³ (target akhir =18.224 m³). Kemudian optimalisasi atau peningkatan menjadi sumur sedang 20 meter atau sama dengan 356 m³,” ungkapnya. (kba)