Deklarasi ini merupakan ikhtiar untuk menyatukan semangat, tekad, dan niat yang sama untuk perubahan Indonesia. Anies Baswedan diharapkan bisa membawa menuju perubahan besar itu.
KBA | SOLO – Keinginan agar Indonesia dipimpin figur berintegritas seperti Anies Baswedan nampaknya sudah tidak bisa lagi dibendung. Dukungan demi dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta ini terus bermunculan dari berbagai daerah di Indonesia.
Teranyar, dukungan datang dari Kota Solo, Jawa Tengah, dengan mendeklarasikan Sobat Anies. Tagline #IndonesiaHarusBersamaOrangBaik pun menggema selama deklarasi nasional di Hotel Lorin, Solo, yang juga dihadiri perwakilan dari beberapa kota dan provinsi di Indonesia, seperti dari Jakarta, Sumatera, Bali, Kalimantan, Surabaya, hingga Madura.
Menurut Loeh Sukmo Kuncoro, Ketua Dewan Pembina Sobat Anies Nasional, deklarasi ini merupakan ikhtiar menyatukan semangat, tekad, dan niat yang sama demi perubahan Indonesia. Sosok Anies diharapkan bisa membawa perubahan besar itu.
“Indonesia harus dipimpin oleh orang yang baik, bersih cerdas, dan berwibawa. Dan ini hanya ada di sosok Anies Baswedan sebagai satu-satunya capres yang paling ideal,” ucap Loeh dikutip dari portal berita daerah Solopos, Minggu, 12 Desember 2021.
Melalui tagline-nya pula, Sobat Anies menjunjung tinggi akhlak dan pengatahuan dalam bersosialisasi dan bernarasi. Dalam konstelasi politik, Sobat Anies merupakan relawan santun yang menghindari perpecahan, hujatan, dan kebencian.
“Sobat Anies menghindari perpecahan antaranak bangsa hanya karena beda pilihan politik. Kita merangkul semua kelompok, semua agama, semua jaringan, semua etnis, semua komunitas, dan semua lapisan masyarakat. Kami juga tidak lagi menggunakan bahasa yang kasar, tetapi kita berbicara satu untuk Indonesia,” tegas dia.
Ihwal nama Sobat Anies, Loeh meyebutkan itu merupakan singkatan dari ‘Santun Orangnya, Baik Akhlak dan Tuturnya’. “Sebagai relawan kita juga harus meneladani yang beliau ajarkan kepada kita. Sobat Anies adalah paradigma baru relawan Indonesia,” ujarnya.
Sobat Anies, demikian Loeh menjelaskan, memiliki dua jalur pergerakan, yaitu aksi di lapangan dan aksi di media sosial (medsos). Sinergi antara kekuatan lapangan dan medsos akan digalakkan secara terpadu. Juga akan dibentuk koordinasi pusat dan daerah.
Loeh berharap, apa yang menjadi isu di tingkat nasional bisa tersampaikan hingga tingkat bawah mengingat jejaring sukarelawan Sobat Anies sudah ada dari tingkat pusat hingga daerah dan telah terintegrasi.
”Sehingga ketika ada isu di daerah pun bisa kita angkat ke nasional. Itu yang kita bangun di medsos karena kita harus paham sekarang era modern, era digital. Orang sekarang pegang gadget dan pengguna medsos sangat tinggi.”
Senada, Juru Bicara sekaligus Humas Sobat Anies Maudy Asmarawati mengatakan, Sobat Anies di media sosial telah memiliki rule, sehingga informasi yang disampaikan benar-benar valid. Bukan hoaks.
Selain itu, Sobat Anies dalam bersosialisasi juga akan memberikan narasi yang sejuk dan damai, bukan yang justru bisa memecah belah anak bangsa. “Relawan ini nantinya akan bekerja untuk mengakat citra Anies Baswedan dan juga untuk menangkis berita berita miring tentang Anies Baswedan,” kata Maudy.
Dikatakan, deklarasi Sobat Anies di tanah kelahiran Presiden RI Joko Widodo ini yang kali pertama diselenggarakan dan siap dilanjutkan ke kota-kota lain di Indonesia. (kba)