Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, duet Anies-Sandi dalam simulasi pasangan Capres-Cawapres 2024 berhasil mengungguli pasangan Prabowo-Puan.
JAKARTA | KBA – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil temuan terbaru terhadap simulai 3 pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) yang berpeluang maju pada Pilpres 2024.
Simulasi pertama, Indikator Politik Indonesia memasangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Kemudian pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, serta pasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Hasilnya, pasangan Anies-Erick memperoleh dukungan sebesar 28,2 persen, kalah tipis atas pasangan Prabowo-Puan yang keluar sebagai pemenang dengan dukungan sebesar 29,6 persen.
Adapun pasangan Ganjar-Airlangga menempati urutan kedua yang memperoleh dukungan sebesar 28,8 persen. Responden tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 13,5 persen.
“Ini betul-betul statistically, neck to neck, kita engga tau lagi siapa yang unggul karena perbedaannya sangat tipis tiga pasangan ini,” ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat pemaparan survei secara daring, Minggu, 5 Desember 2021.
Simulasi kedua, Indikator Politik Indonesia menduetkan Gubernur Anies dengan Menteri Prawisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (Anies-Sandi), menghadapi pasangan Ganjar-Erick dan pasangan Prabowo-Puan.
Hasilnya, pasangan Ganjar-Erick mendapatkan dukungan tertinggi dengan angka 31,1 persen, terpaut tipis dengan pasangan Anies-Sandi yang mendapat dukungan 30,8 persen.
Adapun, pasangan Prabowo-Puan dalam simulai ini hanya mendapat dukungan sebesar 28,1 persen. Sebanyak 10 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka pada 2-6 November 2021 menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden mencapai 2020 orang. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (kba)