Di zaman yang serba maju seperti sekarang ini, memang dituntut untuk bisa terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dari segala sisi, mulai teknologi, informasi, adat kebiasaan, bahkan hingga pemikiran.
JAKARTA | KBA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengaku bahagia sekali bisa menghadiri Pelantikan Pengurus Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI Jakarta di Sekretariat PWNU, Matraman, Jakarta Timur.
“Mengapa kami bahagia? Karena kami bertemu dengan para kiai muda NU yang berpikiran progresif, inovatif, maju namun tetap mempertahankan tradisi lama yang baik seperti prinsip di atas,” katanya dikutip dari Facebook resminya oleh KBA News, Rabu, 8 Desember 2021.
Kata dia, di zaman yang serba maju seperti sekarang ini, memang dituntut untuk bisa terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dari segala sisi, mulai teknologi, informasi, adat kebiasaan, bahkan hingga pemikiran, namun penting bagi masyarakat untuk tetap melestarikan kebiasaan-kebiasaan atau hal-hal lama yang masih baik.
Lanjut politisi Gerindra itu, inovasi dan progresivitas itu ada pada diri LBM PWNU DKI Jakarta. Sebagai lembaga think tank-nya NU, LBM PWNU senantiasa ingin terus berkembang, menggali inovasi, dan menemukan hal-hal baru untuk kemajuan umat, bangsa dan negara sambil tetap mempertahankan hal-hal baik yang memang sudah menjadi tradisi selama ini.
Ini juga menunjukkan bahwa LBM PWNU tidak jumud, tidak kaku dalam menyikapi perkembangan zaman dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi umat.
Salah satu hal yang paling berbahaya dalam sebuah entitas, baik itu pribadi, organisasi, maupun perusahaan, adalah kejumudan. Merasa sudah maju, merasa sudah besar, sehingga tidak mau melakukan inovasi dan menemukan hal-hal baru.
“Saya yakin LBM bisa menjadi ruh yang menghindarkan NU dari keterpurukan atau kehancuran. NU membutuhkan figur-figur yang berpikiran inovatif dan progresif seperti para Kiai dan bu Nyai di LBM,” ujarnya. (kba)