Pandangan Gerakan Arek Suroboyo Spontan (GASS), pucuk kepemimpinan Republik ini sebaiknya dari sipil-militer.
JAKARTA | KBA – Relawan Gerakan Arek Suroboyo Spontan (GASS) telah menetapkan Anies Baswedan sebagai pilihannya untuk menjadi Presiden RI pada 2024 mendatang. Pilihan ini dianggap tepat dengan sejumlah kriteria yang didambakan serta melebihi beberapa tokoh lainnya.
Relawan GASS juga melihat prestasi Anies sangat memuaskan selama memimpin DKI Jakarta. Berbagai penghargaan dari dalam maupun luar negeri ditorehkan DKI Jakarta di bawah komando Gubernur Anies.
Jika Anies diusung sebagai capres, relawan GASS juga telah menyusun sosok-sosok yang dinilai punya kualifikasi sebagai wakil presiden untuk mendampingi Anies.
“Gerakan Arek Suroboyo Spontan setelah deklarasi ini akan membuat susunan kabinet Wakil Presiden dan menteri-menteri kabinetnya Pak Anies Baswedan nanti,” kata Ketua Koordinator Gerakan Arek Suroboyo Spontan Herry Cahya Putra kepada KBA News saat dihubungi dari Jakarta, Minggu, 12 Desember 2021.
GASS, demikian Herry, menilai di negeri ini pemimpinnya harus ada unsur militernya agar memiliki benteng yang kuat. Tidak tergoyahkan. “Pasalnya Presiden sebelumnya pendampingnya juga sipil. Sipil militer agar tidak ada yang menganggu dan stabil garis komando.”
Dalam pandangan GASS, Republik ini harus tetap dipimpin oleh sipil-militer. Sipil dinilai lebih soft, sehingga kebijakan dan segala macam realisasinya tidak otoriter. Sedangkan militer diperlukan karena juga dibutuhkan ketegasan di pucuk kepemimpinan dan tidak ada yang mengganggu.
“Akhirnya GASS akan menyodorkan calon wakil presidennya dari militer. GASS melihat yang cocok dari kriteria itu Gatot Nurmantyo,” ujar Herry.
Selain itu, GASS akan membantu untuk menyodorkan penyusunan kabinet kerja sebagai urat nadi seluruh kementerian. Sejauh ini dipikirkan lima menteri yang akan disodorkan, di antaranya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Keuangan, Menteri Pertahanan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dan Menteri Dalam Negeri.
Menurut Herry, yang menjabat sebagai menteri kabinet nanti harus orang-orang yang kredibel dan tidak bisa dikendalikan oleh siapa pun. Hal ini perlu ditegaskan mengingat jabatan menteri dalam kabinet lazimnya diisi mayoritas dari partai-partai politik. Jelas mereka juga bakal mengusung kepentingan partainya.
Oleh karena itu, GASS juga akan menyodorkan rumusan komposisi menteri yang mendampingi Anies, yakni 30 persen dari partai, 70 persen dari profesional seperti guru besar, profesor, dan pengusaha yang memang betul-betul memiliki integritas dan nasionalisme tinggi.
“Jadi enggak mikir korupsi, karena sudah kaya. Jadi mereka enggak mikir buat ngeruk kekayaan di situ. Dia hanya membaktikan hidupnya untuk negeri ini.”
Donasi Korban Erupsi
Selain deklarasi, Relawan GASS juga melakukan donasi untuk korban erupsi Gunung Semeru di wilayah Desa Kamar Kajang, Kelurahan Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, pada 11 Desember 2021.
GASS menyerahkan langsung bantuan tersebut. Jumlahnya tidak banyak, tetapi diharapkan bisa membantu mengurangi beban warga setempat yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru.
“Alhamdulillah bisa memberikan langsung, tidak ditumpuk di posko-posko pemantauan. Saya langsung turun sama teman-teman GASS. Pukul 02.00 dini hari baru turun,” kata Herry.
Donasi itu terdiri atas ratusan paket sembako, alat protokol kesehatan, baju baru. ”Kita salurkan berupa paket sembako, alat protokol kesehatan berupa masker, sabun, hand sanitizer, dan baju baru. Langsung ke korban, tidak ditumpuk ke posko.” (kba)