JIS menjadi salah satu pembuktian kepada dunia bahwa Indonesia mampu membuat fasilitas olahraga berstandar FIFA dan dikerjakan seluruhnya oleh anak bangsa.
JAKARTA | KBA – Masyarakat Madura, Jawa Timur yang merantau di ibu kota mengaku kagum sekaligus bangga pada Jakarta International Stadium (JIS), yang kini masih proses pembangunan.
Nur Haeli (31) salah satunya. Pria yang berprofesi sebagai pembisnis tokoh kelontong ini mengatakan, dengan adanya pembangunan JIS ini, akan membuat Indonesia semakin dikenal dunia.
“Stadion ini benar-benar di luar ekspektasi saya, karena dari semua sektor sudah berstandar FIFA, kemudian yang mengerjakan ini semua dari Insinyur Indonesia. Terima kasih buat Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta),” katanya kepada KBA News Kamis 9 Desember 2021.
Sementara itu, warga Madura yang lain yakni Samsul Arifin (23) juga mengatakan, dirinya sudah pernah berkunjung ke JIS di Jakarta Utara itu meski pun dari luarnya saja. Pria asal Kabupaten Sumenep itu mengaku kagum pada JIS.
“Turut senang sekali kepada Gubernur DKI Jakarta Pak Anies Baswedan super keren, saya ingin Madura juga dibangun stadion seperti JIS. Mudah-mudahan Pak Anies beberapa tahun ke depan bisa jadi Gubernur Jawa timur juga,” harapnya.
Diketahui, JIS menjadi salah satu pembuktian kepada dunia bahwa Indonesia mampu membuat fasilitas olahraga berstandar FIFA dan dikerjakan seluruhnya oleh anak bangsa.
Sejak pembangunannya pada 2019 lalu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola stadion yang berada di Jakarta Utara itu mendatangkan pekerja dari berbagai daerah di Indonesia. Hingga saat ini terhitung yakni lebih 40 ribu pekerja.
Stadion ini dibangun di atas lahan bekas Taman BMW seluas 26 hektare, dan dirancang berkapasitas 82.000 penonton. Jumlah tersebut hampir sama dengan kendang Real Madrid, Santiago Bernabeu Stadium di Spanyol dengan kapasitas 81.044 orang.
Saat ini, dari progres pembangunannya sendiri yakni sudah lebih 80 persen. Ini adalah lebih dari target awal. Itu karena, stadion yang menghabiskan anggaran Rp 4,5 trilliun itu dilakukan tanpa ada libur. Yakni dikerjakan selama 24 jam secara kerja shift. (kba)