Penundaan International Youth Championship (IYC) 2021 telah dikoordinasikan kepada tiga klub asal Spanyol yang sebelumnya diagendakan berpartisipasi. Mereka bisa memahami dan berkomitmen mengikuti IYC 2022.
JAKARTA | KBA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbesar hati sekaligus mengapresiasi kehati-hatian Pemerintah Pusat terkait ancaman B.1.1.529 (Omicron), varian baru Covid-19, yang telah menyebar di sejumlah negara. Senada disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster dan Chairman Pancoran Soccer Field (PSF) Gede Widiade saat mengumumkan penundaan turnamen segi-empat International Youth Championship (IYC) 2021.
‘’Seperti kita ketahui bahwa pandemi Covid-19 saat ini, khususnya di Jakarta, tergolong terkendali. Kasus aktif ada di kisaran angka 400 dan masih terus melandai. Testing dan tracing di Jakarta juga sangat memadai, sesuai penilaian dari Kemenkes. Namun, langkah kewaspadaan tidak boleh dikendorkan. Terutama, dengan berita perkembangan varian Omicron di luar negeri,” kata Gubernur Anies dalam konferensi pers virtual, Jumat, 3 Desember 2021.
Sebelumnya IYC diagendakan berlangsung pada 4—11 Desember 2021 diikuti empat tim, yaitu Indonesia All Stars (U-20), Real Madrid U-18, Atletico Madrid U-18, dan Barcelona U-18. Babak penyisihan digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 4—8 Desember. Sedangkan babak final dan perebutan tempat ketiga direncanakan dihelat di Jakarta International Stadium (JIS), 11 Desember, sekaligus menandai soft launching stadion megah berstandar internasional di Ibu Kota.
IYC 2021 merupakan kerja kolaborasi Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Bali, dan PSF. Pemprov Bali berharap turnamen ini bisa memberikan bukti kepada dunia bahwa Pulau Dewata sudah bisa dikunjungi wisatawan mancanegara setelah cukup lama ditutup seiring pandemi Covid-19.
Keputusan penundaan ini, demikian Anies, sesuai arahan Pemerintah Pusat terkait antisipasi masuknya varian Omicron yang dimungkinkan muncul seiring kegiatan olahraga dan kebudayaan yang melibatkan banyak warga asing.
‘’Dengan melihat perkembangan Omicron di berbagai belahan dunia dan rapat dengan Pemerintah Pusat dan Pemprov Bali, maka kami menyampaikan penangguhan IYC yang sedianya diselenggarakan 4-11 Desember 2021 di Bali dan Jakarta. Kami apresiasi sikap Pemerintah Pusat yang amat berhati-hati ini, terutama dalam memilih untuk ekstraketat menjaga perbatasan, membatasi kegiatan dengan peserta dari luar negeri, dan juga sangat ketat membatasi kegiatan yang dapat menimbulkan daya tarik bagi publik untuk bisa mengikutinya,’’ ujar Anies menguraikan.
Ia belum menyebutkan pasti kapan turnamen IYC dan soft launching JIS bisa dilakukan menyusul penundaan ini. Anies hanya menekankan bahwa dua agenda tersebut bisa direalisasikan saat situasi penyebaran Omicron dinilai lebih bisa dikendalikan serta lebih bisa diprediksi.
Anies memaklumi jika banyak pihak kecewa dengan penundaan ini. Namun, ia meminta semuanya bisa menerimanya dengan lapang atas pertimbangan demi kebaikan bersama serta kepentingan yang lebih luas.
‘’Lebih baik mencegah kebocoran sekecil apa pun sejak saat ini hingga kita semua memastikan Omicron terkendali,” ujar Anies. ‘’Walaupun pada akhirnya kegiatan ini harus ditunda, namun pada semua bahwa sampai dengan menit-menit terakhir keputusan itu diambil, ada begitu banyak pihak yang telah bekerja keras, telah mengeluarkan semua sumber dayanya, energi untuk menyiapkan acara ini.’’
Senada disampaikan Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo (Jakarta Experience Board) Novita Dewi merespon penundaan launching JIS. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kolaborator yang terlibat dan tetap semangat mendukung proses penyelenggaraan acara.
‘’Kami sangat menghargai keputusan ini. Kami juga sangat mendukung dan mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Bali, dan juga Pemerintah Pusat yang telah menempatkan kesehatan dan keselamatan publik di atas segalanya. Tentunya, kita juga tetap berbangga dan berbahagia karena memiliki fasilitas olahraga dan hiburan berkelas internasional. Untuk itu, kami mengimbau kepada semua pihak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan agar situasi pandemi segera membaik,’’ kata Novita.
Komitmen Partisipasi
Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan, kemunculan varian Omicron menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat agar tidak masuk dan menyebar di Indonesia, tidak terkecuali di Provinsi Jakarta dan Bali.
‘’Belajar dari pengalaman negara lain yang warganya sudah menjalani vaksinasi lengkap dengan persentase yang cukup tinggi dan sudah sempat melandai kasusnya, tiba-tiba melonjak lagi karena lalai dengan varian baru ini. Tentu saja kita harus benar-benar mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi di Indonesia,’’ kata Wayan Koster.
Chairman PSF Gede Widiade memastikan penundaan IYC 2021 telah dikoordinasikan kepada tiga klub asal Spanyol yang sebelumnya diagendakan berpartisipasi. Mereka bahkan telah memberikan surat konfirmasi ulang dan berkomitmen mengikuti IYC 2022.
‘’Kami sudah saling berkabar dengan rekan-rekan di Eropa yang, memang, ternyata perkembangan varian Omicron ini sangat cepat dan dahsyat dampaknya. Kemudian, kami juga telah berkoordinasi kepada ketiga klub, bersama rekan kita di Dubai, bahwa penundaan ini sangat dimengerti oleh ketiga rekan-rekan klub kita yang sudah berpartisipasi. Mereka tetap berkomitmen untuk ikut dalam International Youth Championship tahun depan,’’ kata Gede menguraikan dalam rilis pers Pemprov DKI Jakarta, Jumat malam. (kba)