YouTube milik orang nomor satu di DKI Jakarta, Anies Baswedan itu telah memiliki pengikut atau subscriber sebanyak 95,6 ribu orang.
JAKARTA | KBA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali dikritik oleh politisi PDIP Gilbert Simanjuntak. Kritik kali ini bukan karena kinerja, tetapi hanya karena Anies memiliki channel YouTube pribadi.
Gilbert Simanjuntak mempertanyakan alasan Anies menyampaikan informasi kebijakan dan program Pemerintah Provinsi DKI di channel YouTube pribadi. Padahal, membuat YouTube pribadi sudah dilakukan juga oleh kepala daerah lain, kader PDIP.
Sikap politikus PDIP ini kemudian mendapat tanggapan dari Pengamat Politik sekaligus pendiri Lembaga KedaiKOPI Hendri Satrio.
Menurut dia, kepemilikan channel YouTube pribadi oleh pejabat negara sah-sah saja selama itu untuk kepentingan masyarakat, asalkan bukan untuk sekedar konten pencitraan.
“Pejabat punya akun medsos itu boleh, nah izin saran ya, mohon maaf, bagi Pejabat yang punya akun medsos harus dijaga tetap kerja total demi rakyat dan bukan kerja total demi konten, sebab konten tidak bisa kasih suara untuk pilih anda, tapi Rakyat bisa, demikian saran,” kata Hendri Satrio di akun twitter pribadinya yang dikutip KBA News di Jakarta, Rabu, 15 Desember 2021.
Sementara itu, pengguna twitter lainnya mengaku heran dengan kader PDIP yang selalu mencari kesalahan Anies Baswedan, hingga masalah YouTube pribadi pun dijadikan masalah oleh mereka.
“Apa pun yg dilakukan Pak Anies, dimata manusia-manusia munafik selalu salah dan dicari kesalahanya,” tulis akun @Tanatta_iunouri.
Hal senada juga diutarakan oleh akun @Arisutrisna_ari yang menyarankan agar PDIP sebaiknya mengurus kadernya yang juga Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang sudah lama membuat channel YouTube pribadi.
“Kadernya buat konten tapi partai diam saja malah sibuk mengrus yang bukan kadernya, urus aja kadernya hasil kontennya Gmn dll,” saran @Arisutrisna_ari.
Beda lagi dengan Muhammad Setiawan yang memberikan dukungan kepada orang nomor satu di DKI Jakarta itu untuk terus memberikan informasi terkait capaian-capaian Pemprov DKI Jakarta dalam melayani masyarakat.
“Karena Pak Anies banyak yang akan disampaikan atas janji janjinya sebagai Gubernur,” ucap @Muhammad Setiawan BR.
“Isi kontenya saja sudah jelas menunjukan mana yang berkualitas!” tambah @Ibnu Ahnas.
Tak sampai di situ, warganet juga meminta politikus PDIP itu bercermin sebelum menyampaikan kritiknya, karena masalah itu juga dilakukan oleh mereka. “Kasih kaca Besar di Rumah Politisi tersebut,” ucap @Ronggo Warsito.
“Relawan Anies,maju terus pantang mundur… Anis is the best,” tutup @Zul Kifli1981.
Sebagai informasi, Channel YouTube dengan nama Anies Baswedan itu baru memiliki dua video, yakni video ucapan “Selamat Datang” dan video lainnya “Buat yang Jauh Jadi Dekat #DariPandopo“.
Kini, YouTube milik orang nomor satu di DKI Jakarta itu telah memiliki pengikut atau subscriber sebanyak 95,6 ribu orang.
“Lewat YouTube chanel ini saya akan membagikan itu semua. Dan harapannya, bagi yang mendengarkan ini akan memperkaya perspektif mereka atas apapun yang dilihat, apapun yang diperhatikan,” ucap Anies.
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mempertanyakan langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat channel YouTube pribadi untuk menyampaikan informasi kebijakan dan program Pemprov DKI.
Menurut Gilbert, sebaiknya informasi kebijakan dan program disampaikan melalui saluran resmi milik Pemprov DKI.
“YouTube kalau milik DKI maka itu menjadi saluran resmi. Kalau bukan, artinya milik pribadi. Kalau kebijakan pemerintahan dan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, sebaiknya lewat saluran resmi. Kalau tidak lewat saluran resmi, artinya ada tujuan lain yang hendak dicapai,” kata Gilbert kemarin. (kba)