Melalui program Kolaborasi Sosial Berskala (KSBB) bantuan yang disalurkan kepada warga yang membutuhkan berupa 4.718 paket sembako. Nantinya akan di salurkan pada lima agregator KSBB pangan.
JAKARTA | KBA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus membuka kesempatan untuk masyarakat yang ingin berbagi ke sesama yang membutuhkan bantuan, karena terdampak pandemi Covid-19.
Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta mengajak semua unsur masyarakat untuk berkolaborasi dan mengambil peran penting dalam membantu warga Jakarta yang membutuhkan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, melalui program Kolaborasi Sosial Berskala (KSBB) bantuan yang disalurkan kepada warga yang membutuhkan berupa 4.718 paket sembako. Nantinya akan di salurkan pada lima agregator KSBB pangan.
“Hal ini tentu sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat Jakarta penerima manfaat, yang masih berjuang untuk bangkit di tengah situasi masa pandemi Covid-19,” kata Riza di Ruang Pola, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Desember 2021.
Riza berharap, bantuan itu dapat disalurkan dengan sebaik-baiknya, serta dapat meringankan beban masyarakat Jakarta yang tengah berusaha pulih dari dampak ekonomi di masa pandemi Covid-19.
“Bentuk partisipasi kita bersama hari ini, semoga mampu meringankan beban Saudara-Saudara kita yang tengah dalam kondisi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan keseharian, karena terdampak perekonomiannya,” tuturnya.
Dia pun mengapresiasi ke seluruh pihak yang terlibat dalam membantu sesama yang membutuhkan saat ini. Wagub Ariza pun ingin kegiatan kolaborasi yang membawa banyak manfaat seperti Program KSBB tersebut, dapat diikuti oleh elemen masyarakat lainnya di Ibu Kota Jakarta untuk membantu meringankan beban masyarakat.
Utamanya bagi mereka yang terdampak kesulitan ekonomi, kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja, usahanya terganggu akibat pandemi Covid-19.
“Saya apresiasi semua pihak yang terlibat untuk berkolaborasi dalam membantu sesama yang membutuhkan. Kiranya, kegiatan hari ini menginspirasi seluruh pihak untuk turut peduli dan ingin berbagi kepada masyarakat,” tuturnya.
Sementara, Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo, menjelaskan, melalui Program KSBB Pangan, PAM Jaya ingin mengoptimalkan peran meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Dia mengatakan bahwa berbagai kegiatan sudah banyak dilakukan oleh PAM Jaya yang sangat bermanfaat untuk masyarakat Jakarta, khususnya di tengah pandemi. Pihaknya juga sudah membangun sekitar 170 fasilitas mencuci tangan di ruang publik.
“Kami telah membangun, sekitar 170 fasilitas mencuci tangan di ruang-ruang publik, mengadakan kegiatan disinfektan, dan menggelar sentra vaksinasi,” ujar Priyatno.
Priyatno menjelaskan bahwa program KSBB Pangan, merupakan bentuk komitmen PAM Jaya sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta dalam rangka mendukung penanganan dampak pandemi di sektor ekonomi.
“Kami dengan lima agregator, berharap ini menjadi ikhtiar untuk mengurangi dampak pandemi di sektor ekonomi. Sehingga Jakarta (terus) bangkit,” ucap Priyatno.
Diketahui, program KSBB Pemprov DKI Jakarta merupakan bentuk keyakinan bahwa masyarakat Jakarta memiliki semangat kesetiakawanan dan kebersamaan yang sangat kuat dalam menjalani situasi pandemi Covid-19.
Adapun lima agregator KSBB Pangan, yakni Aksi Cepat Tanggap (ACT), BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta, Dompet Dhuafa, Lazis Muhammadiyah, dan Lazis NU.
Berikut rincian 4.718 paket bantuan KSBB Pangan yang diberikan oleh PAM Jaya melalui Agregator KSBB Pangan, antara lain:
Aksi Cepat Tanggap memberikan sebanyak 1.000 paket untuk wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Lalu, BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta memberikan sebanyak 2.218 Paket untuk Kepulauan Seribu.
Dompet Dhuafa sebanyak 500 paket untuk wilayah Jakarta selatan. Sedangkan, Laziz Muhammadiyah memberikan sebanyak 500 paket untuk wilayah Jakarta Utara, dan Laziz Nahdatul Ulama (NU) memberikan sebanyak 500 Paket untuk wilayah Jakarta Pusat. (kba)