Pemerintah daerah harus serius seperti yang dilakukan Anies Baswedan. Dia serius membangun. Step-by-step, secara bertahap.
JAKARTA | KBA – Jakarta International Stadium (JIS) merupakan stadion termegah bertaraf international, berstandar FIFA, dan sudah diakui dunia. Pembangunan lapangan sepak bola ini sangat dinantikan seluruh warga, khususnya masyarakat DKI Jakarta.
Mantan pemain Tim Nasional (Timnas) Muhammad Hanafing Ibrahim menyambut baik pembangunan JIS di Ibu Kota. Menurut pemakai jersey timnas periode 1980-1991 ini, olahraga sepak bola di Indonesia hampir 70 persen disukai masyarakat, baik di Jakarta maupun Indonesia.
Dengan adanya lapangan JIS, sarana-prasarana pecinta sepak bola sudah terpenuhi, terlebih untuk tim kebanggaan Ibu Kota, Persija Jakarta. JIS pun bisa menjadi contoh bagi pemerintah-pemerintah daerah (Pemda) lain di Indonesia dalam membangun stadion bagi warganya.
“Ini bisa jadi contoh Pemda yang belum mempunyai sarana prasarana sepak bola,” ujar Hanafing kepada KBA News saat dihubungi dari Jakarta, Senin, 13 Desember 2021.
Instruktur Pelatih pada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia-Asian Football Confederation (PSSI-AFC) ini mengatakan, saat DKI Jakarta membangun stadion nan megah berstandar FIFA, stadion sepak bola di tempat kelahirannya, Makassar (Sulawesi Selatan), justru dirobohkan. Perataan dengan tanah stadion itu hingga kini masih menjadi polemik. Belum pula ada pengganti stadion tersebut.
“Pemerintah daerah harus serius seperti yang dilakukan Anies Baswedan. Saya dengar wawancaranya. Dia serius membangun. Step-by-step, secara bertahap. Akhirnya beliau bilang, ‘Jangan dulu tepuk tangan sebelum stadion ini jadi. Kalau sudah jadi, barulah kita tepuk tangan sama-sama’,” kata Hanafing menguraikan.
Lebih lanjut, ia juga meminta pemda-pemda lain mencontoh Gubernur Anies Baswedan dalam memanfaatkan anggaran daerah untuk membangun sebuah fasilitas negara.
“Ini yang harus dicontoh. Kalau kita mau memakai anggaran daerah dan negara kan gak bisa sekaligus. Step-by-step, tapi ada keseriusan seperti apa yang dilakukan di Jakarta. Ini kan sudah sangat luar biasa, selain ada Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, ada juga Stadion JIS.”
Hanafing berharap JIS pun bisa menjadi tempat wisata baru di Jakarta maupun Indonesia, sebagaimana stadion di negara-negara Eropa. “Dengan adanya Stadion JIS, bisa menjadikan tempat wisata seperti di stadion (milik) Real Madrid dan Barcelona untuk menikmati keindahannya sekaligus hiburan wisata.”
Dalam pandangan Hanafing, JIS memiliki magnet kuat untuk mendatangkan wisatawan. Lihat Jakarta kini punya stadion megah dan canggih layaknya stadion-stadion di Eropa. “Bahwa Stadion JIS ini bisa mendatangkan wisatawan ke Jakarta maupun Indonesia, terus (mereka) beli tiket untuk datang, lihat-lihat keindahannya, foto-foto di dalam.”
Komentar Hanafing tersebut keluar dua hari setelah Gubernur Anies Baswedan menyaksikan langsung dari uji coba sistem audio (sound system) dan pencahayaan (lighting) canggih milik JIS, Sabtu, 11 Desember 2021 malam.
Fadly, vokalis Grup Band Padi, hadir di JIS dan mencoba sound system serta lighting JIS. Dua lagu ia lantunkan. Usai menjajal audio dan pencahayaan JIS, Fadly pun takjub dan berujar, ”Luar biasa.”
Untuk mencoba sistem audio di JIS itu, suara adzan pun bergema syahdu di stadion yang dinobatkan media Inggris The Daily Mail sebagai satu dari 10 stadion termegah di dunia ini.
“Ini adalah kerja raksasa yang melibatkan begitu banyak orang, yang mungkin tak terlihat dipermukaan tetapi karyanya akan dikenang sepanjang sejarah Kota Jakarta,” tulis Anies di akun Instagram-nya, Minggu, 12 Desember 2021. (kba)