‘’Saya pantas nggak bahwa saya khawatir pertandingan bulan depan itu tidak dapat izin. Pantas nggak saya berpikir, jangan-jangan nggak dapat izin,’’ tanya Dahlan Iskan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan, bulan lalu.
Bulan lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkunjung ke sejumlah tempat di Jawa Timur, di antaranya ke Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) serta bertamu ke kediaman begawan media Dahlan Iskan di Surabaya. Dalam silaturahmi ke Kantor PWNU Jatim, kehadiran Anies disambut hangat para kiai dan santri.
Begitu pula saat Anies bersilaturahmi ke kediaman Dahlan Iskan. Sudah begitu lama keduanya saling mengenal dekat dan akrab. Bahkan keduanya juga sama-sama mengikuti ‘’kontestasi’’ pemilihan calon presiden melalui Konvensi Partai Demokrat (PD) menyongsong Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Semua tahu Dahlan lah pemenang konvensi itu, tetapi dengan berbagai pertimbangan, PD tidak cukup berani mengusungnya sebagai capres di Pilpres 2014.
Nah, saat berkunjung ke kediaman begawan media yang juga mantan Dirut PLN dan mantan Menteri BUMN itu, Anies didaulat menjadi narasumber untuk bincang-bincang di podcast berlabel DI’s Way-nya Dahlan Iskan. Bincang podcast ini juga diunggah di kanal YouTube.
Sejumlah tema dibahas secara santai dan mengalir. Sangat rileks. Hampir semuanya merujuk pada permasalahan di Jakarta, solusi, serta progresnya yang dicapai Pemprov DKI Jakarta dalam kepemimpinan Gubernur Anies. Pada Kamis, 18 November 2021, dua segmen dalam bincang podcast Dahlan dengan Anies tersebut diunggah di kanal YouTube.
Satu segmen mengupas sukses integrasi transportasi umum di Jakarta melalui Jak Lingko yang telah diganjar pengakuan berlevel internasional Sustainable Transport Award (STA) 2021.
Sementara satu segmen lain bertajuk Dahlan Iskan Iri, Anies Baswedan Tuntaskan Proyek Stadion Megah: Jakarta International Stadium (JIS). Segmen ini sangat menarik. Dari penuturan langsung Anies, Dahlan menggali informasi mendetail tentang JIS yang diagendakan soft launching pada 11 Desember 2021.
Namun, seperti diketahui, pada Jumat, 3 Desember, Anies resmi mengumumkan penundaan turnamen International Youth Championship (IYC) 2021 di Bali dan Jakarta, 4-11 Desember, yang pertandingan puncaknya sekaligus menandai soft launching JIS. Penundaan ini dilakukan menyusul masukan Pemerintah Pusat yang mencemaskan masuknya Omicron, varian baru Covid-19, yang kini telah menyebar di sejumlah negara di dunia.
Wallahua’lam. Terlepas ini sebuah kebetulan atau tidak, dalam podcast membahas JIS tersebut, tepatnya mulai menit ke-14 detik ke-46, Dahlan menunjukkan ketajaman naluri wartawannya. Sepertinya ia sudah mencium gelagat menyangsikan pertandingan IYC 2021 sekaligus penanda soft launching JIS bisa terlaksana sesuai rencana. Dengan kata lain, Dahlan tidak 100 persen yakin agenda tersebut bisa berjalan mulus.
‘’Saya pantas nggak bahwa saya khawatir pertandingan bulan depan itu tidak dapat izin. Pantas nggak saya berpikir, jangan-jangan nggak dapat izin,’’ tanya Dahlan.
Anies menjawab, ‘’Mudah-mudahan kalau situasinya terkendali seperti sekarang…’’
Namun, Dahlan cepat-cepat menyela, ‘’Bukan soal Covid, tapi soal karena ini ada nama Pak Anies Baswedan di situ.’’
‘’Oh, mudah-mudahan nggaklah, nggaklah, nggak. Sudah ada, apa, kalau soal perizinan sudah diproses semua. Ini adalah karya kita, ini adalah karya kita semua,’’ kata Anies diselingi tawa.
Gelagat kekhawatiran yang diungkapkan Dahlan pun terbukti sehari sebelum IYC 2021 —kerja kolaborasi Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Bali, dan Pancoran Soccer Field (PSF)— bergulir atau delapan hari sebelum agenda soft launching JIS.
Setelah mendegarkan masukan dan arahan Pemerintah Pusat, Gubernur Anies pun mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 556/-079.13 yang ditujukan kepada Chairman PSF Gede Widiade untuk menunda IYC 2021. Gede Wiadiade lantas mengirimkan surat pemberitahuan penundaan kepada Presiden Real Madrid, Barcelona, serta CEO Atletico Madrid.
‘’Kami baru menerima pemberitahuan ini secara mendadak mendekati tanggal penyelenggaraan. Kami menghormati keputusan Pemerintah Indonesia dan memutuskan menunda event International Youth Championship (IYC) 2021,’’ ujar Gede. (kba)