Posisi Anies akan kuat jika dia dicalonkan sebagai presiden. Sebaliknya, jika mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini dicalonkan sebagai cawapres, pemilihnya akan beralih.
JAKARTA | KBA – Lembaga Indopol Survei & Consulting merilis hasil survei pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Presiden (Cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) di 2024.
Dalam survei tersebut, Indopol Survei & Consulting memasangkan beberapa pasangan calon, mulai dari Prabowo Subianto-Puan, Maharani, Airlangga Hartarto-Anies Baswedan hingga Muhaimin Iskandar-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hasil simulasi ini menempatkan Prabowo-Puan teratas dengan 20,98 persen suara, Airlangga-Anies 13,01 persen suara dan Gus Muhaimin-AHY 6,34 persen suara.
Menariknya dari hasil survei ini, jika pasangan Capres-Cawapres dikocok ulang dan Anies sebagai Capres, maka hasil survei menempatkan Anies di posisi teratas meski berpasangan dengan siapa pun.
Menurut Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto pihaknya melakukan lima simulasi dalam survei ini.
Simulasi pertama Anies berada di posisi Cawapres dan posisi kedua Anies sebagai Capres.
Pada simulasi kedua, peluang kemenangan pasangan Anies-AHY lebih tinggi dengan perolehan angka 19,76 persen, mengalahkan Prabowo-Puan 17,07 persen, dan Airlangga-Ganjar 12,44 persen.
Pada simulasi ketiga, pasangan Anies-AHY unggul dengan angka 22,85 persen, mengalahkan Prabowo-Puan dengan angka 18,46 persen dan Airlangga-Gatot Nurmantyo di 5,37 persen.
Pada simulasi keempat, pasangan Puan-Anies hanya mendapat angka 7,40 persen, kalah telak oleh Prabowo-Ganjar dengan 34,31 persen dan Cak Imin-AHY dengan 5,77 persen.
Sebaliknya, pada simulasi kelima, pasangan Prabowo-Anies menang telak dengan angka 33,74 persen, Puan-Cak Imin dengan 3,41 persen, dan Airlangga-Ganjar dengan 11,38 persen.
Pada simulasi dua pasangan capres-cawapres, Prabowo-Puan juga hanya bisa ditandingi oleh Anies sebagai capres. Namun, Anies sebagai posisi capres tidak bisa menandingi pasangan Prabowo-Ganjar.
Dijelaskan Ratno Sulistiyanto, posisi Anies akan kuat jika dia dicalonkan sebagai presiden. Sebaliknya, jika mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini dicalonkan sebagai cawapres, pemilihnya akan beralih.
Ratno mengatakan, posisi wakil presiden bagi Anies tidak akan memberikan pengaruh.
Survei ini dilakukan terhadap 1.230 responden, usia minimal 17 tahun, dan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (kba)