Fenomena kemunculan relawan pendukung Guberur Jakarta Anies Baswedan megindikasikan, bahwa masyarakat kekinian sudah letih dengan politik adu domba dan kebencian.
JAKRTA | KBA – Akademisi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Mursidi menilai, pilitik santun yang selama ini melekat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terbukti efektif memikat simpati rakyat.
Dia lantas menyinggung, fenomena kemunculan relawan yang mendeklarasikan Anies pada Pilpres 2024 yang terus bermunculan di berbagai daerah sejak tiga bulan terkahir.
Menurut Mursidi, fenomena tersebut megindikasikan, bahwa masyarakat kekinian sudah letih dengan politik adu domba dan kebencian yang justru hanya menimbulkan perpecahan sesama warga negara.
“Saya melihatnya demikian. Masyarakat sepertinya sudah capek menyaksikan politik pecah belah. Yang dibutuhkan sekarang adalah politik santun, menyejukkan,” ucap Mursidi kepada KBA News, Jakarta, Senin, 13 Desember 2021.
Di sisi lain, Mursidi juga menyoroti pihak tertentu yang masih menggunakan kekerasan verbal dalam menyampaikan kritik terhadap Pemerintahan Anies di DKI Jakarta. Terlebih, kritik itu tidak didasarkan pada fakta dan data.
“Ini tidak baik ya. Meskipun, kita berada di alam demokrasi, tapi bangsa kita ini kan sudah jelas memiliki adat istiadat sopan santun. Selama ini, yang kita lihat kan, bukan kritik kebijakan, tapi cenderung karena ketidaksukaan mereka ke Anies,” ingkap Mursidi.
Mursidi lantas menyarankan agar para lawan politik Gubernur Anies ini mulai belajar cara berpolitik santun sebagaimana diterapkan Anies selama empat tahun memimpin Ibu Kota. Menurutnya, politik santun ala Anies inilah yang disukai masyarakat Indonesia kini.
“Jadi, kalau boleh ngasih masukan, orang-orang yang selama ini masih berkutat menggunakan cara-cara lama, menebar hoax dan kebencian untuk menjatuhkan Anies sebaiknya mulai berubah, karena ini justru akan menaikkan simpati masyarakat ke Anies, bukan sebaliknya,” demikian saran Mursidi.
Untuk diketahui, deklarasi relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) pada Rabu, 20 Oktober 2021 lalu menjadi titik awal gelombang kemunculan kelompok relawan pendukung Anies di wilayah lain.
Dukungan termutakhir datang dari Kota Solo, Jawa Tengah, dengan pendeklarasian Sobat Anies di Hotel Lorin, Solo, Minggu, 12 Desember 2021.
Fenomena keunculan relawan yang mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden (Capres) 2024 ini lantas menuai beragam respons dari kalangan pengamat politik Tanah Air.
Selain Akademisi UMJ, respons serupa juga datang dari Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti yang menilai, fenomena tersebut merupakan sesuatu yang wajar terjadi.
Meski demikian, kata Ray menambahkan, deklarasi relawan yang dilakukan secara terus menerus di berbagai daerah, seperti relawan Anies ini, akan memberikan dampak elektoral kepada Sang Gubernur.
“Ya (maraknya deklarasi relawan Anies ini) harusnya memberikan dampak elektoral kepada Anies di Pilpres,” ucap Ray kepada KBA News, Selasa, 30 November 2021.
Sementara, Dosen Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) Ajeng Widya Prakasita, M.A menilai, keriuhan dukung mendukung kandidat, seperti Anies dengan kelompok relawannya menunjukkan tingginya partisipasi politik masyarakat jelang Pilpres 2024.
“Dukungan dini para relawan kepada Pak Anies yang dilalukan secara suka rela ini, kalau dilihat dari esensi politik dan demokrasi sangat bagus ya. Artinya mulai terbentuk partisipasi politik (di kalangan masyarakat) Indonesia,” ucap Ajeng kepada KBA News, Rabu, 8 Desember 2021.
Lebih lajut dikatakan, kemunculan kelompok relawan Anies juga mengindikasikan, jika kinerja selama empat tahun terkahir memimpin Ibu Kota dianggap bagus, sehingga layak untuk didukung mejadi Presiden di 2024.
“Apa yang menjadi trigger relawan ini? Mungkin dukungan relawan ini bisa jadi terkait langsung dengan prestasi Pak Anies di Jakarta. Karena Pak Anies ini kan yang saya ketahui punya jejak prestasi yang riil, nyata adanya,” jelasnya.
Begitu juga dengan kinerja penanggulangan Covid-19, di mana Anies dengan sejumlah kebijakannya berhasil membawa DKI Jakarta sebagai salah satu provinsi tersukses dalam menekan angka penyebaran virus Corona.
“Ini yang saya ingin katakan, bahwa dalam kondisi Covid-19, masyarakat mulai melek tehadap pemimpin. Mungkin mereka melihat kinerja Pak Anies ini bagus, sampai bisa membuat Jakarta nol kamatian Covid-19 dalam beberapa hari. Mungkin mereka melihat data itu menjadi bagian hal baru di politik,” imbuh Ajeng.
Senada, Akademisi Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai, maraknya dukungan terhadap Anies pada Pilpres 2024 mendatang sangat realistis. Sebab, selain kinerja, Anies juga disebut memiliki modal elektabilitas yang cukup.
Terlebih, menurut Ujang, elektabilitas Anies dalam berbagai survei terbaru selalu bertengger di tiga besar figur bakal Capres potensial di 2024. “Karena disetiap survei, Anies selalu masuk tiga besar,” demikian Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini. (kba)