Banyak komentar yang menggambarkan kegembiraan warga Jakarta atas dibukanya halte modern yang menjadi halte transit bagi beberapa moda transportasi dan rute busway di Kota Jakarta.
JAKARTA | KBA – Halte Integrasi Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) resmi dibuka hari ini, Rabu 22 Desember 2021. Dibukanya halte CSW bak jadi hari kemerdekaan transportasi bagi masyarakat Ciledug, Jakarta Selatan dan sekitarnya.
Pembukaan Halte CSW mendapat sambutan baik dari warga Jakarta Selatan di media sosial twitter. Banyak komentar yang menggambarkan kegembiraan warga Jakarta atas dibukanya halte modern yang menjadi halte transit bagi beberapa moda transportasi dan rute busway di Kota Jakarta.
“Mulai hari ini, warga Ciledug, Cipulir dan sekitarnya yang mau ke pusat Jakarta kini lebih mudah dengan Pumpunan Moda CSW-ASEAN yang akhirnya dibuka. Pindah antarmoda dari BRT ke MRT jadi sangat mudah,” tulis @Arsiansyah Yasin Sulaiman yang dikutip KBA News di Jakarta, Rabu 22 Desember 2021.
Akun dengan nama @Koemish menceritakan kisahnya saat menaiki tangga TransJakarta di dekat gedung ASEAN. Menurut dia, menaiki tangga tersebut seperti sedang mengikuti game ninja Warior karena banyak tantangannya.
“Masih inget dulu, menantangnya tangga TJ di dekat gedung ASEAN..serasa ikut ninja warrior.. terimakasih kepada seluruh pihak yang telah merealisasikan CSW ini,” cerita @Koemish.
“Kabar bahagia untuk warga Ciledug dan sekitarnya,” sambung @Felli.
Sementara itu, akun @Sadmee mengucap syukur atas dibukanya Halte CSW karena sangat membantu masyarakat Petukangan saat menggunakan transportasi umum.
“Alhamdulillah ya Allah aku ga kudu jalan jauh dr busway ke mrt blok m lg,” tulis @Sadmee.
“Sebagai warga petukangan yg kerja di bunsen sy bangga naik perdana,” tambah @Ditto.
Lain lagi dengan akun @Iq_Khairi. Dia menjabarkan jumlah anak tangga di halte CSW sekitar 100 anak tangga, namun setelah dibukanya halte CSW ini hak penyandang disabilitas ikut diperhatikan.
“Dari 117 Anak Tangga menjadi Halte CSW yang ramah disabilitas. Tingginya 23 meter atau setara dengan 7 lantai. Halte Layang lainnya juga diperbaiki agar ramah disabilitas,” tutur @Iq_Khairi.
Warganet lainnya juga mengusulkan agar Pemerintah DKI Jakarta membangun halte transit lainnya di stasiun Kebayoran Lama, agar mempermudah masyarakat saat mau berpindah dari KRL atau mau menuju KRL tanpa harus keluar dari stasiun atau halte.
“Usul untuk bikin intermoda di stasiun kebayoran dong mas,” usul @Iqbalrsayid.
“Yess bener!! Tadi udh coba transit di sini, akhirnya jalan ninjaku terbuka,” pungkas @Inkaoctavn. (kba)