Para pekerja menceritakan tahap bertahap proses pembangunan Jakarta International Stadium. Sekaligus menepis informasi-informasi yang kurang baik beredar di media sosial.
JAKARTA | KBA – Provinsi DKI Jakarta telah memiliki stadion yang dibangun sesuai dengan standar federasi sepak bola International atau FIFA yakni Jakarta International Stadium (JIS). Saat ini proses pembangunannya sudah 87 persen, diatas dari target yang ditentukan.
Para pekerja pun berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hingga saat ini terhitung yakni lebih 40 ribu pekerja.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan selama proses pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) para pekerja suka membagikan aktivitas kegiatannya selama bekerja dengan membuat video blogging atau vlog.
Kemudian usai jam kerjanya selesai, para pekerja pun mem-posting-kan aktivitasnya di media sosial, maupun di bagikan ke pihak keluarga yang di kampung.
“Teman-teman yang bekerja di sini, itu rutin ngevlog (membuat video), jadi mereka tukang-tukang itu ketika pagi mereka bikin rekaman, di-posting di facebook-nya,” kata Anies dalam video CNN Insight With Desi Anwar yang dikutip KBA News, di Jakarta, Rabu, 8 Desember 2021.
Anies pun menyambut baik yang dilakukan para pekerja pembangunan JIS ini. Menurutnya hasil videonya bisa membuat pihak keluarga pekerja dan teman-temannya di kampung memonitor perkembangan di sini.
“Keluarga dan teman-teman dikampung halaman, memonitor perkembangan di tempat ini dari orang-orang yang bekerja. Kesannya apa sih? Yang bekerja merasa bangga mengerjakannya,” ujarnya.
Selain itu, para pekerja menceritakan tahap bertahap proses pembangunan Stadion JIS. Sekaligus menepis informasi-informasi yang kurang baik beredar di media sosial.
“Mereka mau menceritakan kepada semua. Saya terlibat loh dalam proyek monumental ini. Jadi itu ada perasaan kepemilikan. Ada rasa ketersambungan. Dan itu yang membuat kita berasa bersyukur, bahwa orang enggak asal ngerjain ini saja, udah asal jadi. Tapi enggak, tapi ada ownership di situ,” katanya.
Stadion JIS dibangun di atas lahan bekas Taman BMW seluas 26 hektare, dan dirancang berkapasitas 82.000 penonton. Jumlah tersebut hampir sama dengan kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu Stadium di Spanyol dengan kapasitas 81.044 orang.
Biaya pembangunan stadion menghabiskan anggaran Rp 4,5 trilliun itu dilakukan tanpa ada libur. Alias dikerjakan selama 24 jam secara kerja shift.
Laporan dari Daily Mail pada 20 Februari 2021 lalu, JIS masuk dalam 10 stadion termegah di dunia.
JIS masuk dalam daftar ke-10 setelah Miami Freedom Park, Lusail Iconic, Bramley-Moore Dock, Camp Nou, Santiago Bernabeu, New Feyenoord, Della Roma, New San Siro, dan Grand Stade de Casablanca.
Selain itu, JIS baru saja meraih tiga penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI). MURI memberikan penghargaan pada tiga kategori, yaitu Lifting Struktur Atap Stadion dengan Bobot Terberat, stadion pertama yang menggunakan sistem atap buka-tutup, serta stadion green building dengan sertifikasi platinum pertama. (kba)