Selama memimpin Kota Jakarta empat tahun terakhir ini, Anies Baswedan selalu bekerja tim atau kolaborasi dengan pihak lain. Bahkan, Anies selalu mengutamakan profesionalisme dalam bekerja.
JAKARTA | KBA – Gubernur DKI Jakarta Anies Banswedan kembali diserang oleh Ferdinand Hutahaean terkait dengan langkah Anies menegur para kontraktor yang merusak jalan saat membuat sumur resapan.
Langkah Anies ini kemudian di-bully oleh Ferdinand yang mengklaim pujian kepada program sumur resapan di Jakarta ini atas kerja buzzer.
“Sudah dipuji-puji buzzer, sdh dibesar2kan sbg prestasi, ujung2nya diakui bermasalah dgn meminta evaluasi kontraktor. Kemana pengawasan lapangan saat bekerja?” tulis Ferdinand.
“Ibarat makan, nambah melulu nasinya tp mulutnya ngoceh ngga enak makannya. Dasar bahlul..!!,” tambahnya.
Tweet Ferdinand ini mendapat tanggapan serius dari politisi Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya.
Menurut Mustofa, selama memimpin Kota Jakarta empat tahun terakhir ini, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu selalu bekerja tim atau kolaborasi dengan pihak lain.
Bahkan, Anies selalu mengutamakan profesionalisme dalam bekerja, hingga klaim Ferdinand sangat jauh dan tidak pantas dituduhkan kepada Anies Baswedan.
“Justru Anies bekerja profesional. Enggak wan men so. Ngatur lalu lintas sendiri. Ngasih sertipikat sendiri. Masuk gorong2 sendiri. Bohong sendiri. Nipu sendiri. Gila sendiri,” tulis Mustofa di akun twitter-nya yang dikutip KBA News, Senin 6 Desember 2021.
Tweet Mustofa ini mendapat tanggapan dari pemilik akun @Sigmahalim atau Suhalim. Menurut dia, pekerjaan sumur resapan di Jakarta belum selesai 100 persen, jadi belum tertata dengan rapih.
“Itu dlm proses pengerjaan, jd pantas jk masih blm rapi. Otak sehat akan mempermaklumkannya. Kalo otak sakit, YNTKTS,” tulisnya.
“Ya, ini musim penghujan, maka kandungan air tanah lagi jenuh. Nanti ketika kemarau air itu akan terserap ke dlm tanah menjadi air tanah dan bisa dimanfaatkan warga lewat sumur2nya,” sambungnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal sumur resapan yang dikeluhkan karena bikin jalan rusak. Lewat keterangan tertulis, Anies meminta jajarannya mengevaluasi kontraktor drainase vertikal atau sumur resapan.
“Kami instruksikan kepada OPD terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk secepatnya mengevaluasi pekerjaan para kontraktor dalam membangun drainase vertikal,” kata Anies dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021).
Anies menginstruksikan agar Dinas SDA transparan dalam menyampaikan kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan sumur resapan ke hadapan publik. Tujuannya, supaya masyarakat ikut andil dalam mengawasi jalannya proyek ini. (kba)