Pengakuan warga terkait efektivitas sumur resapan dalam menanggulangi banjir Ibu Kota dinilai lebih objektif, ketimbang pernyataan sejumlah pihak yang selama ini mengkritik.
JAKARTA | KBA – Pengakuan warga terkait efektivitas sumur resapan dalam menanggulangi banjir Ibu Kota dinilai lebih objektif, ketimbang pernyataan sejumlah pihak yang selama ini mengkritik program drainase vertikal milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.
Demikian disapaikan Dosen Bidang Politik Kreatif Universitas Brawijaya, Malang Wawan Sobari, Ph.D sekaligus menanggapi pernyataan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono yang menuding pembuatan sumur resapan hanya proyek asal-asalan.
“Masyarakat kan mengakui efektivitas sumur resapan. Kalau orang yang objektif pasti bilangnya bagus. Beda dengan mereka yang punya kepentingan pasti nilainya tidak bagus,” ucap Wawan Sobari kepada KBA News, Rabu, 22 Desember 2021.
Gembong pada Sabtu 4 November 2021 lalu menuduh program drainase vertikal milik Gubernur Anies tersebut hanya proyek asal-asalan. Dia lalu mencontohkan pembuatan sumur resapan di Jl. Lebak Bulus III, Jakarta Selatan yang sempat menuai sorotan karena diaspal.
Pernyatan Gembong soal keberadaan sumur resapan yang diaspal memang benar adanya. Namun, sumur-sumur resapan tersebut tidak sepenuhnya ditutupi aspal, melainkan terdapat lubang-lubang kecil sebagai rongga air.
“Cuman sayangnya, Anies ini kan selalu dikampanyenegatifkan terkait sumur resapan. Kalau saya lihat di media dari Ketua DPRD dan PSI. Tapi, di bawah masayarakat justru megakui efektivitas sumur resapan mengatasi genangan banjir. Nah, tatangan Anies ini yang seperti itu,” tutur dia.
Pengamatan Wawan Sobari, jumlah banjir dan lama genangan air selama empat tahun masa kepemimpinan Gubernur Anies sudah jauh lebih menurun, ketimbang sebelum adanya sumur resapan.
“Kalau kita lihat insiden banjir di Jakarta mulai turun. Soal sumur resapan, secara ilmiah dan memang terbukti masyarakat mengakui bahwa genangan itu cepat surut kan di banding sebelum ada sumur resapan.” demikian Wawan Sobari. (kba)