Warganet mengaku heran dengan sikap segelintir orang yang selalu mengkritisi program sumur resapan. Padahal program ini sudah dilakukan sejak Gubernur DKI Jakarta dijabat oleh Joko Widodo alias Jokowi dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
JAKARTA | KBA – Kejadian terperosoknya ban mobil kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagus Oka di sumur resapan di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada, Rabu 8 Desember, menyisakan cerita panjang.
Pasalnya, kejadian tersebut diduga disengajakan oleh sopir Isyana yang diketahui berulang kali melewati kawasan tersebut dan sengaja melintasi sumur resapan yang baru selesai dicor.
Dugaan kesengajaan itu terungkap lewat keterangan Lurah Lebak Bulus Jainudin, yang menyampaikan mobil yang diduga milik Isyana itu berulang kali lewat areal tersebut dan melindas penutup sumur resapan yang baru dicor.
Tidak sedikit warganet yang menyayangkan aksi tidak terpuji itu. Bahkan banyak juga yang menyindir, termasuk mengatakan bahwa ulah politikus PSI itu sebagai tindakan yang telah hilang akal.
Pegiat media sosial twitter dengan nama akun @BERKARYA_NET seolah menyindir kelakukan politikusPSI tersebut dengan mengatakan bahwa penutup sumur resapan itu cukup kuat, meski baru dicor dan masih basah.
“Walupun masih basah, ternyata cukup kuat juga daya tahan tutup sumur resapan, itu. Buktinya, harus bolak balik dulu itu mobil baru bisa jebol. Salut sama kontraktornya,” tulis @BERKAYA_NET yang dikutip KBA News, Sabtu 11 November 2021.
Sementara itu, akun @Joe1703 menyindir kesabaran sopir Isyana yang bolak-balik melewati dan melindas sumur resapan tersebut. Joe pun menyadari baru tahu kalau insentif politik saat ini begitu mahal hingga harus menghilangkan nurani dan akal sehat.
“Aku salut usahanya yang tak lelah untuk mengambrolkan penutup sumur resapan. Meskipun harus bolak-balik melewati, akhirnya ambrol juga. Ternyata insentif politik mahal. Harus mau kehilangn nurani dan akal sehat,” ucap @Joe1703.
“Demi tuntutan skenario untuk menfitnah Pemprov DKI harus bolak balik tuh mobil kader Partai.. Kocak liat dramanya,” sambung @Firman Domopolii.
Beda lagi dengan Budi Santoso. Warganet ini mengaku heran dengan sikap segelintir orang yang selalu mengkritisi program sumur resapan. Padahal program ini sudah dilakukan sejak Gubernur DKI Jakarta dijabat oleh Joko Widodo alias Jokowi dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Kemudian dilanjutkan oleh Gubernur DKI saat ini, Anies Baswedan.
“Aneh tapi nyata. Program Sumur Resapan dibuat era Gubernur Jokowi, saat dilanjut Gub. Anies malah trkesan cari2 kesalahan. Settingan tuk serang Anies tak mustahil krn bingung cari kekurangan beliau. @tatakujiyati @GeiszChalifah @marlina_idha @Mdy_Asmara1701,” ujar @Budi Santoso.
Galih Adhyatomo malah menyampaikan selamat kepada kerja keras sopir kader PSI karena sudah bekerja keras hingga ban mobilnya terperosok ke dalam sumur resapan.
“Politikus emang mesti seperti psi, kerja keras tanpa lelah.. walaupun harus bolakbalik dijalan buntu akhirnya misi selesai walau berakhir dengan memalukan..gpp toh member psi udah terlatih karena syarat masuk psi memang harus punya kemaluan yg besar ..selamat psi, SunnyCash cair!,” tutup @Galih Adhyatomo.
Sebelumnya, publik kembali dihebohkan dengan kejadian mobil milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka terperosok di sumur resapan di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada, Rabu 8 Desember kemarin.
Sumur resapan di tempat kejadian terperosoknya ban mobil kader PSI ini sudah dikasih plang penanda karena ada pengerjaan sumur resapan modular sejak sebulan belakangan, dan lokasi tersebut baru diaspal dan dicor. (kba)